Warta

Depag: Tingkat Kelulusan Siswa Madrasah Aliyah Menurun

Kamis, 19 Juni 2008 | 06:56 WIB

Jakarta, NU Online
Tingkat kelulusan siswa Madrasah Aliyah (MA) dalam ujian nasional tahun ini lebih rendah dibandingkan tingkat kelulusan siswa MA tahun 2007.

"Data sementara menunjukkan adanya penurunan secara nasional, turun sekitar satu persen dibandingkan ujian nasional tahun lalu," kata Direktur Pendidikan Departemen Agama Drs H Firdaus, MPd di Jakarta, Rabu (18/6).<>

Data terakhir yang dilaporkan dari dinas terkait di provinsi, siswa MA program IPA peserta ujian nasional tahun ini sebanyak 71.006 orang dan siswa yang lulus 65.098 orang atau 91,68 persen, lebih rendah dibanding tingkat kelulusan siswa MA program IPA tahun 2007 yang sebesar 92,31 persen.

Sementara siswa MA program IPS yang tahun ini mengikuti ujian nasional, kata dia, sebanyak 172.491 orang dan siswa yang lulus 152.158 orang atau 88,22 persen, juga lebih rendah dibandingkan tingkat kelulusan siswa MA program IPS tahun lalu yang sebanyak 88,77 persen.

Untuk program bahasa pesertanya 12.109 orang, yang lulus 10.842 atau 89,52 persen. Ini jauh lebih rendah dibandingkan tingkat kelulusan tahun lalu yakni 92.75 persen.

Penurunan tingkat kelulusan siswa MA dalam ujian nasional tahun ini, menurut Firdaus, kemungkinan akibat penambahan jumlah mata pelajaran dan tingkat kesulitan soal-soal yang diujikan.

"Karena tahun ini kan jumlah mata pelajaran yang diujikan ditambah dari tiga menjadi enam mata pelajaran, tingkat kesulitan soalnya juga dinaikkan," katanya. Nilai kelulusan siswa pada UN tahun 2008 juga meningkat, yaitu rata-rata 5,25 dan nilai minimal mata pelajaran 4,51.

Namun, Firdaus menjelaskan, saat ini pihaknya belum mengetahui kecenderungan rata-rata nilai ujian nasional siswa MA karena belum menerima laporan dari tingkat provinsi.

"Jadi kami belum bisa lihat bagaimana perbandingan skor nilainya," kata Firdaus serta menambahkan tahun 2007 rata-rata nilai ujian nasional siswa MA adalah 7,05. Lebih lanjut ia menjelaskan pula bahwa secara keseluruhan, pelaksanaan ujian nasional di madrasah tahun ini berjalan lancar, tidak ada insiden yang menimbulkan gangguan bermakna.

"Tidak ada laporan tentang pelanggaran atau kecurangan, semua berjalan sesuai dengan aturan. Tahun ini pengawasan dan penyelenggaraannya memang sudah diperbaiki, sudah lebih bagus dari tahun lalu," demikian Firdaus. (ant/nam)


Terkait