Departemen Agama (Depag) menggelar pemilihan keluarga sakinah teladan tingkat nasional dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) percontohan sekaligus Rapat Kerja Nasional Badan Penasihatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4).
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nasaruddin Umar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/8) lalu melalui siaran pers yang diterima NU Online.<>
Menurut Nasaruddin, pemilihan keluarga sakinah teladan ini guna memberi apresiasi yang tinggi kepada keluarga yang tetap konsisten dan setia mempertahankan keteladanan di dalam pergaulan masyarakat meski menghadapi tantangan besar perubahan perilaku yang tidak selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Sedangkan, pemilihan kepala KUA percontohan, kata Nasaruddin, sebagai upaya mendorong kinerja aparatur Depag memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Acara tersebut juga untuk menerapkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sehingga dapat menjadi contoh bagi KUA lainnya.
Ia menegaskan, pembangunan bangsa adalah tema besar bagi pembangunan keluarga. ”Melalaikan persoalan pembinaan keluarga, sama halnya dengan menelantarkan nasib dan masa depan bangsa,” ujarnya.
Pada keluarga, kata Nasaruudin, terdapat fungsi penting penanaman nilai-nilai agama kepada anak sebagaimana perintah surat At-Tahrim 6 merupakan tanggung jawab orangtua. Karena itu, diperlukan perhatian yang sangat besar terhadap esensi pendidikan dalam keluarga untuk menumbuhkakembangkan anak pada bingkai akidah, syariat dan ahlak.
Nasaruddin membenarkan, budaya permissivisme telah menghambat setiap usaha keluarga untuk menjaga soliditas ikatannya akibat melemahnya kontrol sosial atas berbagai penyimpangan norma-norma yang selama ini diyakini dalam keluarga. (rif)