Warta

Depag Bangun Madrasah Bertaraf Internasional di Sulsel

Selasa, 12 Mei 2009 | 02:31 WIB

Makassar, NU Online
Departemen Agama (Depag) RI tahun 2009 ini akan mulai membangun madrasah bertaraf internasional di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
   
Kepastian pembangunan megaproyek sektor pendidikan menurut Asisisten III Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Basra Hafid di Makassar, Senin (11/5), tinggal menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel mengenai pengalihan tanah kepada Kanwil Depag.<>

"Pembangunan madrasah ini memerlukan tanah seluas 12 ha. Pemprov telah menyediakan lahan seluas tujuh hektar, sisa disetujui oleh DPRD untuk diserahkan pada Kanwil Depag," ujarnya saat memberikan penjelasan dalam rapat dengan anggota DPRD Sulsel.
   
Basra mengatakan, meski lahan baru siap tujuh hektar, pembangunan sudah bisa dilakukan sambil menunggu pembebasan lahan seluas lima hektar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros.
   
Hanya saja, surat dari Menteri Agama 16 April tentang perintah kepada Gubernur Sulsel untuk menyelesaikan persoalan tanah, baru diterima DPRD Sulsel 7 Mei,  sementara hasilnya harus dilaporkan ke Menteri tanggal 16 Mei.

"Surat ini sangat terlambat. Pansus (panitia khusus) paling cepat menyelesaikan pengalihan itu selama tujuh hari. Sementara hasilnya mesti diserahkan 16 Mei," ujar pimpinan sidang, yang juga ketua komisi IV DPRD Sulsel, Zainal Abidin.
   
Meski demikian, DPRD Sulsel tidak ingin melepaskan proyek yang baru dua di Indonesia  ke daerah lain dengan tetap membuat komisi untuk memproses pengalihan tanah tersebut. 

"Arahnya DPRD Sulsel sangat mendukung. Kami secepatnya akan melapor ke Menteri bahwa DPRD Sulsel telah membentuk komisi dan telah siap untuk itu," kata anggota Komisi IV DPRD Sulsel, Rahman AT
   
Dia juga memperingatkan pada Pemprov kalau sebelum pembangunan dimulai, Pansus harus melakukan studi banding pada sekolah Internasional yang ada di luar atau dalam negeri. 
   
Sementara Pjs Kepala Biro Perlengkapan Sulsel, Mustari Sabo memperjelas, Pemprov hanya sanggup menyediakan lahan seluas tujuh hektar, karenanya ia meminta pada Pemda Maros segera mencarikan solusi untuk menyiapkan kekurangan lahan. (ant/mad)


Terkait