Warta

Dagestan Larang Peredaran Alquran Edisi Rusia

Ahad, 23 Mei 2004 | 00:40 WIB

Dagestan, NU Online
Otoritas Agama Dagestan melarang penggandaan dan peredaran Alquran-Hadis  terjemahan bahasa Rusia dan sejumlah buku Islam berbahasa Rusia lainnya, padahal mayoritas penduduk setempat beragama Islam .Hal itu dilakukan  dengan alasan memerangi pemikiran terorisme ekstrem yang dimuat buku itu.

Dalam pernyataan yang dikutip Islam Online, Ahad, Otoritas Agama Dagestan menegaskan, pihaknya melarang penyebaran dan pembagian, khususnya, Alquran dan hadis nabi ke bahasa Rusia. Pihaknya juga melarang peredaran sejumlah buku Islam yang tersebar di berbagai distrik dan Persatuan Republik Rusia.

<>

Keputusan ini  muncul dari keinginan otoritas untuk memerangi pemikiran terorisme ekstrem yang dibangun sejumlah sekolah dan gerakan Islam di Dagestan.

Menanggapai hal ini, pejabat di Dewas Mufti Rusia mengatakan, keputusan ini adalah keputusan yang membingungkan. Karena, ternyata mayoritas buku yang dilarang itu boleh beredar di sebagian besar distrik Rusia lainnya.

Menurut sumber yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, buku-buku yang dilarang ternyata tak memuat sedikit pun pemikiran teroris ekstrem sebagaimana dituduhkan.

Dagestan adalah salah satu negara bagian dari Republik Soviet yang berbatasan dengan Chechnya dan Turkey. Jumlah muslimin di negeri itu mencapai 84% dari 2 juta total jumlah penduduknya.

Selama ini, Dagestan belum pernah melarang peredaran Alquran kecuali pada masa kekuasaan sosialis Sovyet pada tahun 1923--1991. Banyak kalangan berharap keputusan tidak berdasar tersebut segera direvisi. (MA/io)


Terkait