Warta

Capres Mega-Hasyim Ajak Hentikan Polemik

Selasa, 1 Juni 2004 | 09:39 WIB

Jakarta, NU Online
Pasangan calon presiden dari PDI perjuangan, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi mengajak kepada elit politik untuk segera menghentikan polemik dan petualangan serta membangun berdasarkan kolektifitas dengan kepentingan nasional di atas segalanya.

Pernyataan itu diungkapkannya di hadapan ratuasan simpatisan "Moncong putih" dalam peringatan hari lahirnya Pancasila, 1 Juni 2004 yang ke-59 di Hall Basket Senayan Jakarta, Selasa (1/6).

<>

Acara peringatan yang digelar oleh kader dari PDI Perjuangan itu dihadiri Megawati Soekarnoputri didampingi oleh suaminya Taufik Kiemas serta putrinya, Puan Maharani dan dari jajaran DPP PDI Perjuangan, Sekjend PDI Perjuangan Soecipto, dan Wasekjend Pramono Anung. Namun demikian, acara tersebut tidak dihadiri oleh cawapres pasangan Megawati, Hasyim Muzadi, yang pada saat bersamaan sedang berkunjung ke PWNU lampung.

Acara itu sendiri banyak diisi dengan atraksi dan hiburan kesenian tradisional, paduan suara yang membawakan lagu-lagu perjuangan, serta pembacaan puisi.

Gedung Basket Senayan yang menjadi tempat berlangsungnya acara, dipenuhi dengan spanduk yang bergambar dan bertuliskan dukungan bagi Mega-Hasyim dan kerap diwarnai dengan teriakan-teriakan "Merdeka" dan "Allahu Akbar" yang kini menjadi ciri khas kampanye pasangan tersebut.

Sebelum acara ini dimulai, organisasi massa seperti Gerakan Masyarakat 17 Agustus 1945, Forum Perjuangan Anak Bangsa, Jaringan Putra Sang Fajar, membacakan deklarasi yang berisi ajakan kepada seluruh kekuatan nasional untuk kembali kepada jati diri bangsa guna menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Namun diakhir deklarasi itu, oraganisasi masyarakat yang berjumlah 16 elemen itu mendukung sepenuhnya duet calon presiden dari PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan KH. Hasyim Muzadi. (cih)


Terkait