Warta

Calhaj Yang Batal Berhaji Boleh Kecewa Tetapi Harus Bersabar

Sabtu, 20 Desember 2003 | 23:40 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam PBNU KH MA Sahal Mahfudh mengatakan sebanyak 30 ribu jemaah calon haji (calhaj) yang tahun ini batal berangkat menunaikan ibadah haji boleh kecewa, tetapi harus tetap bersabar.

"Tentu saja mereka (calhaj) kecewa karena tahun ini tak bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, meksipun demikian mereka diminta tetap bersabar dan tawakal," ungkap ulama asal Pati yang saat ini juga menjabat sebagai ketua umum PP MUI sebelum bersilaturahmi dan halal bihalal dengan MUI Jateng di Semarang, Sabtu.

<>

Hadir dalam acara itu di antaranya Gubernur Jateng, H Mardiyanto, Wagub Jateng, H Ali Mufiz, Kepala Badan Informasi, Komunikasi dan Kehumasan (BIKK) Jateng, H Anwar Cholil, pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, para pengurus
MUI Jateng, dan anggota dewan Provinsi Jateng.

Seperti diberitakan permintaan penambahan kuota haji yang diajukan Pemerintah Indonesia ditolak Pemerintah Arab Saudi, sehingga sedikitnya 30 ribu jemaah calhaj tahun ini batal berangkat ke Tanah Suci.
       
Ia mengatakan calhaj yang gagal berangkat ke Tanah Suci boleh kecewa, namun jangan menyalahkan salah satu pihak atau siapa pun, karena Departemen Agama (Depag) sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengupayakan adanya tambahan kuota haji tetapi
ditolak Pemerintah Arab Saudi.

"Calhaj jangan menyalahkan Pemerintah Arab Saudi karena nggak mau memberi tambahan kuota. Pemerintah Arab Saudi menolak permintaan tambahan kuota punya alasan, karena kapasitas di Tanah Suci tak memungkinkan ditambah lagi dengan jumlah jemaah haji yang banyak," katanya.

Kondisi itu harus dimaklumi, karena pihak yang berkompeten memberikan fasilitas di Tanah Suci adalah Pemerintah Arab Saudi, bukan Pemerintah Indonesia, katanya.
Oleh karena itu, jemaah calhaj yang gagal menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu harus berasabar, tawakal, dan menyadari kondisi faktual yang ada.

Dia mengatakan, Depag tampaknya bertanggung jawab dengan adanya kegagalan 30 ribu jemaah calhaj yang batal berangkat ke Tanah Suci, karena uang ongkos naik haji (ONH) jemaah yang batal berangkat akan dikembalikan utuh tanpa dipungut biaya
administrasi sepeser pun.

Sementara calhaj yang tak mengambil uang ONH-nya akan mendapat prioritas utama menunaikan ibadah haji tanpa ada biaya tambahan apa pun, jika ada kenaikan ONH.
Menanggapi adanya desakan dari bergagai kalangan yang meminta Depag dibubarkan karena dinilai tak becus mengurus haji, ia mengatakan hal itu tak menyelesaikan masalah.

"Lha kalau Depag dibubarkan, nanti kan nggak ada departemen (Depag) lagi. Siapa yang akan mengurusi masalah haji, kan nantinya tambah susah lagi," katanya.(mkf)

 


Terkait