Jakarta, NU Online
Calon wakil presiden Boediono, Selasa (4/8) siang tadi, berkukunjung ke rumah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kedatangan calon presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dalam rangka mengucapkan selamat ulang tahun Gus Dur ke-69 yang dirayakan hari ini.
Menurut KH Abdul Wahid Maryanto, yang mendampingi Gus Dur saat Boediono berkunjung, Gus Dur sempat bertanya kepada Boediono, “Sampean dari mana?”. Boediono menjawab, “Saya dari Teuku Umar Gus.”<>
“Boediono menyatakan kepada Gus Dur bahwa dirinya sekarang tidak lagi berkantor di BI (Bank Indonesia), tetapi di Jalan Teuku Umar, posko pemenangan SBY,” kata Wahid yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Kenaniyah, Jakarta.
Menurut Pak Acun, panggilan akrab KH Abdul Wahid Maryanto, acara peringatan ulang tahun kali ini bersifat agak tertutup. Karena kondisi kesehatan Gus Dur masih belum stabil, hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan hadir.
Acara peringatan ulang tahun Gus Dur yang ke-69 diadakan sangat sederhana. Menurut Pak Acun, Keluarga Gus Dur mengundang sekitar 100 anak yatim dari Ciganjur dan sekitarnya untuk mengikuti acara tumpengan dan tahlilan.
Selain Boediono, ada beberapa fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hadir. “Mungkin tamu-tamu yang lain baru hadir malam ini, tapi acara tumpengannya sudah berlangsung tadi siang,” kata Pak Acun. (nam)
Calon wakil presiden Boediono, Selasa (4/8) siang tadi, berkukunjung ke rumah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kedatangan calon presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dalam rangka mengucapkan selamat ulang tahun Gus Dur ke-69 yang dirayakan hari ini.
Menurut KH Abdul Wahid Maryanto, yang mendampingi Gus Dur saat Boediono berkunjung, Gus Dur sempat bertanya kepada Boediono, “Sampean dari mana?”. Boediono menjawab, “Saya dari Teuku Umar Gus.”<>
“Boediono menyatakan kepada Gus Dur bahwa dirinya sekarang tidak lagi berkantor di BI (Bank Indonesia), tetapi di Jalan Teuku Umar, posko pemenangan SBY,” kata Wahid yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Kenaniyah, Jakarta.
Menurut Pak Acun, panggilan akrab KH Abdul Wahid Maryanto, acara peringatan ulang tahun kali ini bersifat agak tertutup. Karena kondisi kesehatan Gus Dur masih belum stabil, hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan hadir.
Acara peringatan ulang tahun Gus Dur yang ke-69 diadakan sangat sederhana. Menurut Pak Acun, Keluarga Gus Dur mengundang sekitar 100 anak yatim dari Ciganjur dan sekitarnya untuk mengikuti acara tumpengan dan tahlilan.
Selain Boediono, ada beberapa fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hadir. “Mungkin tamu-tamu yang lain baru hadir malam ini, tapi acara tumpengannya sudah berlangsung tadi siang,” kata Pak Acun. (nam)
