Jakarta, NU Online
Rais Syuriah PBNU KH Muchit Muzadi membantah dirinya mendukung pelaksanaan Mubes Warga NU yang dilaksanakan di Pesantren Miftahul Mutaallimin Ciwaringin Cirebon.
Bhah Muchit mengungkapkan bahwa dirinya mendapat laporan bahwa namanya dicantumkan sebagai salah satu pendukung Mubes melalui telepon dari salah seorang temannya.
<>“Tadi malam (8/10), Imam Aziz telepon, cerita-cerita yang positif tentang Mubes. Saya pasif saja, saya juga nga berfikir apa-apa. Saya memberitahukan bahwa saya tidak diundang dan karena itu saya tidak datang. Tahu-tahu pagi tadi ada teman saya bicara bahwa dalam konferensi press di Cirebon dijelaskan dukungan dari kyai-kyai termasuk nama saja,” jelasnya ketika memberikan klarifikasi kepada NU Online.
“Mendapat laporan begitu saya langsung konfirmasi kepada Imam Azis dan alhamdulilah sambung. Ia menyimpulkan sendiri bahwa dalam pembicaraan itu, saya mendukung Mubes. Saya nyatakan tidak begitu, saya nyatakan kalau saya keberatan kalau dikatakan mendukung, dan karena itu dia minta maaf, mungkin karena merasa salah mengambil kesimpulan,” tandasnya.
Bhah Muchit menilai bahwa kegiatan seperti ini boleh-boleh dilakukan oleh warga NU dan dilakukan seperti kelompok diskusi dan pertemuan lainnya. Namun demikian, karena dilakukan secara besar-besaran, maka dianggap memiliki dampak luas.
“Saya tidak bisa menilai itu karena bagaimana isi yang sebenarnya, kita kan belum tahu apa proposalnya, kegiatannya apa, dan lain sebagainya. Namun yang paling penting, kesimpulan dari kegiatan itu mau diapakan, apakah mau diserahkan kepada panitia muktamar atau menjadi kesimpulan yang lain, saya tidak bisa tahu persis dan kalau memang menjadi masukan bagi NU, boleh-boleh saja,” tambahnya.(mkf)
