Di temui ditengah-tengah kesibukannya bekerja sebagai penjual kue snack untuk anak sekolah (10/02), Salmiyah (31) menceritakan tentang kegiatan usahanya kepada NU Online.
“Usaha saya cukup berkembang setelah lima bulan yang lalu (September 2010) diberi tambahan modal oleh LAZIS NU Jombang,” ungkapnya setelah ditanya tentang perkembangan usahanya setelah mendapatkan dana dari LAZIS NU Jombang. Salmiyah adalah salah satu penerima dana bantuan modal usaha program distribusi (Program I’thoul Mustahiq)<>
LAZIS NU Jombang yang menjalankan kegiatan usaha di sekitar komplek Madrasah (MI/MTs/MA) Arrahman Nglaban Bendhet Diwek Jombang. Tentang perkembangan usaha yang dilakukan dia menceritakan.
“Dana bantuan untuk modal usaha dari LAZIS NU, saya gunakan untuk nambahi dagangan. Sekarang saya bisa stock barang. Kalau dulu saya sering kekurangan barang, sehingga jualan sering mandek. Bahkan saat ini saya juga bisa berjualan pulsa elektronik”. Bahkan menurutnya, dengan lancarnya usaha yang dilakukan, dia juga bisa merenovasi rumahnya sedikit demi sedikit.
Disamping Salmiyah, di desa yang sama, juga ada Siti Hasanah (42) yang menerima dana bantuan modal usaha LAZIS NU Jombang. Dia juga menerima dana pada bulan September 2010.
Siti Hasanah yang saat itu berjualan mie instan masak dan snack, setelah mendapatkan dana modal usaha dari LAZIS, mengembangkan usahanya dengan juga berjualan penthol bakso (cilok) dan menambahi barang dagangan yang lain.
Dari pengembangan usahanya ini, Siti yang sebelumnya selalu kekuarangan barang dan uang hasil jualan selalu habis untuk belanja barang dagangan yang baru, saat ini dia justru bisa menabung.
“Kalau dulu, karena modalnya sangat sedikit, uang hasil jualan selalu kembali digunakan untuk belanja barang lagi, tetapi sekarang, setelah ada dana bantuan dari LAZIS, sekarang saya bisa menabung sedikit-sedikit,” kisahnya.
Salmiyah dan Siti Hasanah adalah dua dari sekian orang yang mendapat dana bantuan Program I’thoul Mustahiq untuk mustahiq produktif LAZIS NU Jombang. Tidak banyak yang diberikan oleh LAZIS NU, hanya 500 ribu rupiah. Tetapi bagi Salmiyah, Siti Hasanah dan penerima manfaat LAZIS NU lainnya sangat berarti untuk menutup kebutuhan kongkritnya.
Dalam mengembangkan usahanya, Salmiyah dan Siti Hasanah didampingi oleh pengurus koperasi Muslimat Ranting Nglaban Bendhet Diwek Jombang. H Hamidah, salah satu pengurus koperasi, mengatakan bahwa pengurus koperasi selalu memberikan motifasi kepada anggota yang berhak dan telah menerima dana dari LAZIS, untuk menggunakan dana itu sebaik-baiknya demi peningkatan kesejahteraan.
Bu Hamidah juga wanti-wanti untuk menyampaikan kapada para donatur LAZIS bahwa, orang-orang yang mendapat dana dari LAZIS telah memberikan sumbangan kepada Muslimat, dan Muslimat menggunakan dana itu untuk disumbangkan ke TK Muslimat sebagai dana operasional.
Dalam menjalankan program I’thoul Mustahiq untuk mustahiq produktif, LAZIS NU Jombang selalu bekerjasama dengan organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok masyarakat terutama kelompok-kelompok usaha simpan pinjam, terutama yang dikelola oleh orang-orang NU ditingkat basis, yaitu di tingkat ranting. (mus)