Bantuan Bencana Alam PBNU Eratkan Koordinasi PWNU dan PCNU di NAD
Selasa, 17 Mei 2005 | 10:39 WIB
Jakarta, NU Online
Komite Bencana Alam (KBA) PBNU yang saat ini banyak melakukan aktifitas di NAD memiliki hikmah besar dengan semakin bagusnya koordinasi antara PWNU dan PCNU di daerah yang baru saja terkena tsunami tersebut.
Ketua KBA Abas Mu’in mengungkapkan bahwa saat ini telah dibentuk SILWANA (Silaturrahmi Warga Nahdliyyin) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan rasa persaudaraan warga NU di Aceh.
<>Lulusan Bagdad University tersebut juga mengungkapkan jika dilihat dari aspek historis, maka kerajaan yang ada di Aceh berfaham ahlusunnah wal jamaah dan mengikuti mazhab Imam Syafii seperti yang umumnya dianut oleh warga NU.
“Artinya NU memiliki basis historis dan harus menjadi kerja NU ke depan untuk mengembalikan kebesarannya di Aceh,” tandasnya di PBNU (17/05).
Bantuan terakhir yang dikirimkan PBNU berupa 9000 al Qur’an dan 1000 terjemahannya. Selain itu juga dikirimkan 396 pengeras suara hasil kerjasama dengan Suara Pembaharuan dan TOA. Mereka yang menerima adalah majid, musholla, madrasah, lokasi pengungsian termasuk juga PWNU dan PCNU.
Rombongan PBNU yang berada di Aceh pada 13 – 15 Mei lalu juga menyalurkan beasiswa sebesar 100 juga rupiah bagi 1000 siswa yang akan dijamin sekolahnya oleh PBNU sampai mereka selesai SMA.
Miliki Keterikatan Sejarah dengan Turki
Abas Mu’in juga menceritakan bahwa besarnya bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Turki dikarenakan pada kekhalifahan Usmani pada abad 15, telah dijalin kerjasama yang erat. Banyak produk dari Turki saat itu dikirimkan ke Aceh untuk membantu melawan bangsa Eropa yang mulai menyerbu ke dataran Asia.
Saat ini pemerintah Turki banyak mendirikan rumah, layanan kesehatan, pendidikan dan lainnya. Hubungan sejarah yang telah terjalin sejak lama tersebut baru disadari dan dikembangkan disaat-saat adanya bencana saat ini.(mkf)