Jakarta, NU Online
KH Azis Mansyur dan Muhaimin Iskandar terpilih sebagai pemimpin baru PKB, masing-masing sebagai ketua umum Dewan Syura dan ketua umum Dewan Tanfidz dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Ancol, Jakarta, Minggu.
Dalam proses pemilihan yang dilakukan melalui pemungutan suara tersebut, baik Azis maupun Muhaimin, memperoleh dukungan yang jauh melampaui dukungan yang diperoleh nama-nama lain yang sebelumnya dipilih muktamirin sebagai kandidat.<>
Dari 404 suara pemilih yang sah, Azis mengantongi dukungan 353 suara disusul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan 14 suara dan KH Hasyim Muzadi sebanyak 10 suara, Ahmad Bagdja (9 suara), KH Dimyati Rois (6 suara).
Kandidat lain yang diusulkan peserta yakni KH Syaefuddin Amsir, Ali Masykur Musa, KH Zainuddin Djazuli, KH Khaeruddin Cholid, KH Mustofa Bisri, Aziz Iskandar, Muhaimin Iskandar, Asera, KH Ansal , masing-masing mendapat satu suara
Sementara saat pemilihan ketua umum Dewan Tanfidz, dari 419 suara yang sah, Muhaimin mengumpulkan 375 suara. Beberapa nama lain yang muncul sebagai pesaing adalah Jhon Ramadhan (7 suara), Nursyahbani Katjasungkana (2), Andi Muawiyah Ramli (20), Tohir (1), Helmy Faishal (2), Fahromi (2), Abdul Kadir Karding (1), dan empat suara menyatakan abstain.
Baik Azis Mansyur maupun Muhaimin menyatakan kemenangan yang mereka peroleh merupakan amanat yang cukup berat dan berharap bisa menjalankan dengan penuh tanggung jawab.
"Saya akan kembalikan PKB dan ulama agar membela untuk rakyat. Saya merasa bahwa saya mendapat amanah yang harus saya laksanakan dengan baik," kata Aziz Mansyur.
Sedangkan Muhaimin menyatakan akan berupaya keras membangun soliditas PKB dengan merangkul semua kader yang saat ini terpecah akibat konflik internal demi kemenangan pada Pemilu 2009.
"Kita tidak akan melakukan pemecatan bahkan kita akan rangkul semuanya," kata Muhaimin.
Dimyati Rais Calon Mustasyar
Sejumlah nama juga sudah digadang-gadang untuk menduduki posisi mustasyar atau penasehat, salah satunya adalah KH Dimyati Rois dari Ponpes Kaliwungu, Kendal.
"Kemungkinan besar Dewan Mustasyar akan dipercayakan pada Mbah Dim (Dimyati Rois)," kata Sekretaris Panitia MLB Marwan Ja'far.
Ia dianggap layak karena pertimbangan pengetahuan agama dan politiknya sangat luas. "Selain itu juga Mbah Dim kiai yang cukup dikenal, baik ilmu agamanya maupun ilmu pengetahuan lainnya," ujar Marwan. (mad)
KH Azis Mansyur dan Muhaimin Iskandar terpilih sebagai pemimpin baru PKB, masing-masing sebagai ketua umum Dewan Syura dan ketua umum Dewan Tanfidz dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Ancol, Jakarta, Minggu.
Dalam proses pemilihan yang dilakukan melalui pemungutan suara tersebut, baik Azis maupun Muhaimin, memperoleh dukungan yang jauh melampaui dukungan yang diperoleh nama-nama lain yang sebelumnya dipilih muktamirin sebagai kandidat.<>
Dari 404 suara pemilih yang sah, Azis mengantongi dukungan 353 suara disusul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan 14 suara dan KH Hasyim Muzadi sebanyak 10 suara, Ahmad Bagdja (9 suara), KH Dimyati Rois (6 suara).
Kandidat lain yang diusulkan peserta yakni KH Syaefuddin Amsir, Ali Masykur Musa, KH Zainuddin Djazuli, KH Khaeruddin Cholid, KH Mustofa Bisri, Aziz Iskandar, Muhaimin Iskandar, Asera, KH Ansal , masing-masing mendapat satu suara
Sementara saat pemilihan ketua umum Dewan Tanfidz, dari 419 suara yang sah, Muhaimin mengumpulkan 375 suara. Beberapa nama lain yang muncul sebagai pesaing adalah Jhon Ramadhan (7 suara), Nursyahbani Katjasungkana (2), Andi Muawiyah Ramli (20), Tohir (1), Helmy Faishal (2), Fahromi (2), Abdul Kadir Karding (1), dan empat suara menyatakan abstain.
Baik Azis Mansyur maupun Muhaimin menyatakan kemenangan yang mereka peroleh merupakan amanat yang cukup berat dan berharap bisa menjalankan dengan penuh tanggung jawab.
"Saya akan kembalikan PKB dan ulama agar membela untuk rakyat. Saya merasa bahwa saya mendapat amanah yang harus saya laksanakan dengan baik," kata Aziz Mansyur.
Sedangkan Muhaimin menyatakan akan berupaya keras membangun soliditas PKB dengan merangkul semua kader yang saat ini terpecah akibat konflik internal demi kemenangan pada Pemilu 2009.
"Kita tidak akan melakukan pemecatan bahkan kita akan rangkul semuanya," kata Muhaimin.
Dimyati Rais Calon Mustasyar
Sejumlah nama juga sudah digadang-gadang untuk menduduki posisi mustasyar atau penasehat, salah satunya adalah KH Dimyati Rois dari Ponpes Kaliwungu, Kendal.
"Kemungkinan besar Dewan Mustasyar akan dipercayakan pada Mbah Dim (Dimyati Rois)," kata Sekretaris Panitia MLB Marwan Ja'far.
Ia dianggap layak karena pertimbangan pengetahuan agama dan politiknya sangat luas. "Selain itu juga Mbah Dim kiai yang cukup dikenal, baik ilmu agamanya maupun ilmu pengetahuan lainnya," ujar Marwan. (mad)
