Warta

AS Kembali Ancam Iran Soal Nuklir

Selasa, 15 April 2008 | 00:29 WIB

Washington, NU Online
Amerika Serikat kembali mengancam Iran akan memberikan sanksi-sanksi internasional baru dan menanggung risiko terisolasi lebih lanjut setelah menolak menuruti resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berkaitan dengan program nuklir mereka.

Pihak negara-negara Barat takut Iran akan menggunakan uranium yang diperkaya untuk membuat senjata nuklir, namun Iran menolak untuk menghentikan proses yang telah diberi sanksi melalui resolusi-resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB dan tekanan-tekanan AS di bidang sistem perbankan.<>

Suratkabar The Independent, Senin (14/4), mengutip wakil menteri luar negeri AS, Thomas Pickering, mengatakan bahwa mantan diplomat AS dan para pakar kebijakan luar negeri telah mengadakan pertemuan dengan para akademisi Iran dan para penasehat kebijakan mereka di tempat-tempat berbeda. "Beberapa orang Iran itu mempunyai kaitan dengan lembaga-lembaga resmi di dalam negeri Iran," kata Pickering kepada suratkabar itu.

Pemerintah AS mengharapkan sanksi-sanksi akan lebih ditingkatkan lagi sebagai tekanan terhadap kepemimpinan Iran, sehingga Teheran tidak mempunyai hubungan-hubungan diplomatik. Independent melaporkan bahwa kelompok kontak telah dibentuk oleh Asosiasi PBB di AS yang difasilitasi oleh Lembaga Riset Perdamaian Internasional Stockholm, satu himpunan pemikir yang dipimpin oleh mantan ketua inspektor persenjataan PBB, Rolf Ekeus.

"Kami telah membahas apa yang sedang dilakukan di dalam negeri kedua negara dan masalah-masalah yang sangat luas," kata The Independent mengutip pernyataan Pickering. Dia menambahkan bahwa meskipun tak satupun anggota kelompok dari pemerintah As dan Iran, "masing-masing pihak memelihara petugas-petugas informasi mereka," menurut suratkabar Inggris itu.

Sementara itu,  Pertemuan antara ketua nuklir Iran dan kepala pengamat nuklir Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah ditunda sampai pada batas yang ditentukan. Kantor berita IRNA melaporkan semula Wakil Presiden Iran dan ketua Organisasi Tenaga Atom Iran, Gholamreza Aghazadeh, diperkirakan akan bertemu dengan direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Mohamed El Baradei, di Wina, Senin kemarin.

"Diperlukan waktu yang lebih tepat untuk menggelar pertemuan," kata IRNA mengutip petugas hubungan masyarakat Organisasi Tenaga Atom Iran.Aqazadeh dijadwalkan akan memberikan penjelasan kepada El Baradei mengenai instalasi 6.000 sentrifugal baru terakhir, Selasa (15/4), untuk mengoperasikan tiga kaskade baru dari 164 sentrifugal di pabrik Natanz di Iran tengah, dan proyek-proyek nuklir Iran mendatang. (ant/nur)


Terkait