Warta

Amin Belum Dipercaya Pimpin Bangsa

Rabu, 7 Juli 2004 | 19:09 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua DPW PAN Provinsi Lampung Ibnu Hajar mengatakan, bila nanti penghitungan akhir hasil pilpres 5 Juli 2004, Amien Rais-Siswono Yudohusodo gagal masuk putaran kedua, berarti capres-cawapres yang mengusung motto jujur, cerdas dan berani ini belum dipercaya masyarakat untuk memimpin bangsa Indonesia lima tahun kedepan.

"Kita harus berani mengambil hikmahnya, mungkin Allah SWT belum memberikan kepercayaan kepada Pak Amien-Siswono, kemungkinan pula bila beliau berdua diberi amanah belum bisa membawa Indonesia lebih baik," kata Ibnu Hajar BS, Rabu, menanggapi "kekalahan" Amien-Siswono dalam pilpres ini.

<>

Koordinator Wilayah Pemenangan Pilpres Dwi Tunggal Amien-Siswono Provinsi Lampung itu mengatakan, kekalahan pasangan Ketua MPR dan mantan Menteri Transmigrasi itu sebaiknya menjadi pelajaran semua pihak, terutama anggota dan pengurus PAN baik di pusat maupun di daerah.

"Insya Allah Pak Amien berpeluang pada Pilpres 2009, sebab masyarakat sekarang menginginkan rasa aman terlebih dahulu bukan kejujuran yang baru diperlukan bila kondisi negara dan rakyat aman, adil dan sejahtera," kata aktivis KAPPI Lampung itu.

Dengan kekalahan dalam pilpres--bila sampai penghitungan terakhir tidak masuk dua besar--kata mantan ketua PW Muhammadiyah Lampung itu, sebaiknya PAN menjadi oposisi yang legal dan konstruktif. "Tidak lama lagi kami mengadakan rapat yang intinya mengajak DPW PAN se-Indonesia mendesak DPP PAN untuk menjadi oposisi dan tidak duduk dalam kabinet mendatang," katanya.

Dalam negara demokrasi, apalagi sistem pemilu di Indonesia dipilih langsung rakyat--harus ada kekuatan rakyat pula untuk menjadi oposisi dalam rangka amar makruf nahi munkar--mengajak kebaikan/kejujuran dan mencegah kemungkaran (kontrol sosial).

Hingga pukul 15.30 WIB, data perolehan suara di tabulasi nasional Pemilu, secara nasional Amien-Siswono tetap urutan ke-4 yaitu 14,56 persen sedang, SBY-JK masih teratas 33.67 persen disusul Megawati-Hasyim 26.46 persen dan Wiranto-Sholahudin Wahid 22,14 persen sedang Hamzah-Agum tetap juru kunci yaitu 3,17 persen. Di Lampung SBY-JK memperoleh 997.781 suara, Wiranto-Sholah 620.939 suara, Megawati-Hasyim 619.672 suara, Amien-Siswono 251.252 suara dan Hamzah Agum 40.735 suara. (atr/cih)

 


Terkait