Warta

Ali Maschan : “Hubungan Agama dan Politik harus Simbiotik”

Jumat, 2 Januari 2004 | 10:56 WIB

Jakarta, NU Online
Bagi NU politik hanya instrumen, dan kita harus memberi pagar bahwa politik bukan tujuan. NU ini adalah jamaah diniah, ijtimaiyah, jadi makositnya diniah dan ini perlu instrumen dan hal ini bisa berupa politik, budaya, pendidikan, pesantren, dll jadi garisnya harus tegas.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Musa dalam melihat kecenderungan politik warga NU saat ini yang semakin besar dibandingkan zaman orde baru.

<>

“Kita seharusnya dalam posisi simbiotik, artinya tidak boleh terlalu dekat karena malah bisa merusak. Yang menarik sekarang adalah para kyai terlalu bersemangat menjadi politisi, ini adalah satu persoalan yang harus didiskusikan dengan lebih mendalam.” tambahnya.

Saat ini banyak sekali kyai NU yang dijadikan caleg oleh berbagai parpol. Ini adalah dalam rangka kepentingan parpol untuk menarik massa. “Yaa nasib kita saat ini ya begini. Saya terus terang pertemuan-pertemuan politik tidak pernah datangi, kalau urusan NU saya datang, tetapi kalau urusan non formal, itu bukan urusan saya.” Jelasnya.

Kalau tujuan jadi instrumen, instrumen jadi tujuan, keadaan akan menjadi rusak kita harus tegas. Istilah kyai makosit jadi wasilah, wasilah jadi makosit. Di kalangan pesantren ada istilah, kalau salah dalam instrumen, maka masih bisa diperbaiki, tetapi kalau salah dalam niat maka akan sulit memperbaikinya.

Kekuasaan memang bisa membutakan. Sahabat rasulullah ketika berhubungan dengan perebutan kekuasaan juga saling bunuh membunuh. “Itulah kalau hubungan antara agama dan politik terlalu dekat. Demikian juga antara hubungan NU dengan dunia politik. Karena itulah NU memberi warning dengan 9 keputusan muktamar NU ke 28 di Krapyak Yogyakarta.

Mulai sekarang kita harus berfikir, tidak semua persoalan negara harus diselesaikan lewat politik, Secara riil saat ini rakyat dalam keadaan lapar, gimana rakyat dalam keadaan lapar, apa yang akan dilakukan, jual beli suara, makanya jangan terlalu mengharapkan pemilu akan menjadi baik.(mkf)

 

 

 

 

 


Terkait