Warta

6.445 Calhaj Sudah Di Saudi

Selasa, 21 Desember 2004 | 05:25 WIB

Jeddah, NU Online
Sebanyak 6.445 calon jemaah haji Indonesia telah berada di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, atau sekitar 3,37 persen dari total calon jemaah yang akan menunaikan ibadah haji di tanah suci tersebut.Dengan demikian kedatangan calon jamaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah mencapai 17 kloter.

Kabid Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Muslim nasution, di Jeddah seperti dikutip ANTARA, mengatakan kondisi para calon jemaah haji Indonesia tersebut pada umumnya sehat atau biasa saja. Walaupun ada yang sakit, namun Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) tidak banyak didatangai calon jamaah haji tersebut."Mereka (calon jemaah haji) juga terlihat sangat bahagia, apalagi sejak dua tahun terakhir ini kami memberi makan di (restoran) Wadi Gudait," ujarnya.

<>

Sebelumnya para calon jemaah haji hanya diberi nasi kotak di bandara kedatangan di Arab Saudi, yang sering kali tidak sempat dimakan karena mereka sibuk mengurus surat-surat di bandara. Muslim mengatakan, masa kritis jamaah yang menyibukkan akan terjadi ketika jamaah mulai melakukan wukuf dan rangkaian ibadah haji lainnya. 

Ke-17 kloter tersebut antara lain berasal dari Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Terakhir yang baru tiba di Jeddah berasal dari kloter 5 Makassar bernomor penerbangan GA-1501 dengan jumlah penumpang sebanyak 325 orang.

Arafah-Mina Sedang Berbenah

Semantara itu wilayah Arafah, Musdalifah dan Mina tempat sekitar dua juta umat muslim melakukan rangkaian ibadah haji sedang berbenah mempersiapkan diri untuk menyambut puncak haji 1425 Hijriah.Sejumlah pekerja di kawasan Arafah dan Mina, Senin, tampak sedang bekerja memperbaiki dan menyempurnakan lokasi wukuf, mabit (menginap- red) dan lontar Jumroh. Peralatan dan mesin berat juga tampak di sejumlah lokasi.

Tempat pelontaran jamarat di Mina dengan alokasi dana pembangunan mencapai tiga milyar Riyal Saudi atau Rp7,2 triliun itu dibangun dengan bentuk piringan lonjong dari yang sebelumnya berbentuk bulat.Kawasan jamarat juga dilengkapi fasilitas jalur keluar masuk dan sebuah layar besar yang dapat dilihat dari jauh oleh jamaah ketika sedang menuju ke lokasi pelontaran jamarat.

Jamarat yang direncanakan berlantai empat dan dapat menampung tiga juta jiwa dari pantauan masih terlihat disiapkan dua lantai untuk musim haji dalam waktu dekat.Sedangkan di perbukitan di sekitarnya, ribuan kemah putih berjejer-jejer dilengkap AC, kerai yang masih tergulung dan peralatan pemadam kebakaran.

Sementara itu, di kawasan Arafah yang pada musim haji selalu dipadati dua juta umat untuk wukuf, kini juga masih tampak sangat sepi dan hanya dilalui satu-dua kendaraan saja.Padang gersang berpasir itu kini tampak lebih teduh ditumbuhi Pohon Sukarno yang ditanam sejak 1960-1970an.Puluhan toilet permanen juga tampak tersebar dan tiang-tiang kemah telah  berdiri berbaris-baris, dipagari dan diidentifikasi menurut asal negara, siap dipasangi terpal ketika sudah dekat masa wukuf. Sedangkan di Muzdalifah, beberapa titik tampak ditumpuki gundukan batu kerikil yang disiapkan untuk lontar jumroh. (cih)


 


Terkait