Pesantren

Pesantren Tebuireng Tutup Pengajian Ramadhan

Rabu, 8 Agustus 2012 | 09:34 WIB

Jombang, NU Online
Di lingkungan pesantren, Ramadhan identik dengan pengajian kitab kuning yang dilaksanakan satu minggu sebelum Ramadhan sampai tanggal 17 Ramadhan. Di pesantren Tebuireng Jombang, penutupan pengajian Ramadhan mengambil tema “Ittaqillaha kaithuma kunta, waatbiissaiyiata alhasanata tamkhuha” (taqwalah kamu dimana pun kamu berada, dan ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik karena akan menutupinya).<>

Halaman pesantren penuh dengan lautan orang baik dari santriwan dan santriwati Tebuireng atau pun santri kalong dari sekitar Jombang dan kabupaten sekitar. Terdengar lantunan sholawat yang diiringi dengan musik rebana yang memeriahkan suasana. Acara dimulai dengan pembacaan sholawat nabi kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan lalu mauidhoh khasanah oleh KH Ishaq Latif kemudian ditutup dengan do’a. 

Dalam sambutannya Gus Fahmi, yang mewakili pesantren, berpesan santriwan dan santriwati diharapkan bisa membiasakan apa yang telah dilakukan di pesantren “Senang ndak di pondok,” tanya Gus Fahmi, Hadirin menjawab “Senang sekali,” lalu ditambahi shollu ala Muhammad, jawab para hadirin allamumma sholli alai.

Dalam mauidhoh khasanahnya, KH Ishaq Latif menyampaikan “Hormati yang tua karena belum dianggap umatnya Nabi yang sempurna kalau tidak bisa menghormati yang tua, di sisi lain terjadi terpuruknya kondisi negara ini karena tidak ada yang menghormati alias sok-sok-an atau ogah-ogahan."  


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Asbabbul Ulum


Terkait