Probolinggo, NU Online
Keberadaan Pesantren Darul Hikmah di Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Pasalnya sebelum pesantren yang dirintis oleh KH Syihabuddin Sholeh pada tahun 1994 ini, kehidupan masyarakat sangat memprihatinkan.
<>
Seperti yang diungkapkan oleh Ahmad, warga setempat, Kamis (15/5). Menurutnya, sebelum pesantren ini berdiri, kehidupan keagamaan di Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan sangat minim.

Bahkan, menurut dia, bisa dibilang terbelakang. Mereka tidak terlalu memperhatikan pendidikan anak, baik pendidikan agama maupun pendidikan formal. “Sejak adanya pesantren ini pola pikir masyarakat berubah,” jelasnya.

Hadirnya Pesantren Darul Hikmah, membuat pendidikan agama dan formal di desa ini mulai bergairah dan berkembang. Anak-anak usia sekolah banyak belajar di lembaga pendidikan pesantren tersebut.

“Sebelum adanya pesantren ini, warga disini sangat susah untuk mendapat pendidikan. Alhamdulillah, dengan adanya pesantren kami tidak terlalu jauh untuk menyekolahkan anak kami,” jelasnya.

Melihat perkembangan pesantren yang semakin maju, Kiai Syihabuddin berencana untuk membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun depan. Sebab, animo masyarakat untuk menitipkan anaknya di pesantren tersebut semakin besar.

“Selain itu, tuntutan zaman yang membutuhkan anak muda yang berskill tinggi yang mendorong kami untuk mendirikan SMK. Mudah-mudahan nanti kami mampu mencetak santri yang tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keahlian khusus agar siap terjun di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alaw)