Pesantren al-Amin Mojokerto Latih Kepemimpinan Lewat LDKS
Jumat, 3 Oktober 2014 | 11:01 WIB
Mojokerto, NU Online
Organisasi santri Ma’had al-Amin (OSMA) Mojokerto melatih para santri berorganisasi dan menanamkan jiwa kepemimpinan melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS).<>
Kegiatan diadakan di Villa Alib Kec. Pacet, Mojokerto 30 September 2014 lalu. Acara yang dibuka oleh Kepala Madrasah Pesantren al-Amin, Ustadz Saiful Huda tersebut diadakan selama lima hari empat malam. Ia berharap kegiatan demikian bisa benar-benar mencetak para pemimpin dan menjadikan OSMA dan al-Amin semakin maju.
Dengan mengangkat Tema Moralitas Sebagai Estetika Santri diharapkan santri mampu menerapkan moral sebagai estetika santri ketika nanti terjun di Masyarakat dan cerminan santri yang berakhlak karimah. “Sebagai seorang santri, penanaman moral itu sangat penting, karena moral merupakan tolak ukur dihadapan masyarakat,” kata ketua panitia, Dika Arif Zaimuddin.
Acara yang diikuti oleh 83 peserta yang terdiri dari santri Mts dan MA ini, peserta dibagi menjadi dua, LDKS OSMA dan LDKS UKS. LDKS OSMA disiapkan bagi calon-calon pengurus OSMA. Sedangkan LDKS UKS disiapkan bagi calon-calon pengurus Unit Kegiatan Santri. “UKS dan OSMA dulu menjadi satu sekarang dipisah untuk efektifitas dan intensifitas program kerja keduanya”, kata Lathiful Umam Zain, Ketua OSMA Demisioner.
Beberapa agenda yang diadakan oleh panitia LDKS adalah sharing ke-OSMA-an bersama para mantan Calon Ketua OSMA, penyampaian materi-materi yang berkaitan, seperti Manajemen Konflik, Teknik Pengambilan Keputusan dan Tindakan, Manajemen Perubahan, TeknikNegosiasi, Pembuatan Proposal dan LPJ, Ke-OSMA-an, Analisa SWOT, Job Disc, Silabus UKS dan lain sebagainya. Namun tradisi pesantren masih tetap dijalankan seperti sholat berjama’ah, membaca rathibul haddad, yassin, tahlil, waqiah dll.
Selain acara LDKS, Pesantren al-Amin juga mengadakan Reformasi OSMA sebagai moment pergantian kepengurusan dari periode 2013-2014 kepada periode 2014-2015. Sebagai acara tahunan pesantren al-Amin berharap selain sebagai wadah mencetak kader ulama’, intelektual dan pemimpin, al-Amin juga mengajarkan demokrasi dan musyawarah untuk mencapai tujuan bersama. (Abror/Anam)