Palajar Singapura Tinggal 4 Hari di Pesantren Al-Muayyad
Selasa, 12 Agustus 2014 | 19:53 WIB
Sukoharjo, NU Online
Puluhan pelajar Singapura mengunjungi Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan. Di Pesantren yang terletak di Makamhaji Kartasura Sukoharjo tersebut, Komunitas Gereja Presbyterian Bukit Batok itu tinggal selama empat hari, Kamis-Minggu (7-9/8).
<>
Pengasuh Al-Muayyad Windan, KH Dian Nafi’ secara singkat menerangkan kunjungan ini merupakan kesempatan baik untuk saling berbagi dan bertukar pengalaman. “Kami menyebutnya, berbagi pengalaman multikultural,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan dari Lembaga Perdamaian Lintas Agama dan Golongan (LPLAG) Solo, Adi Setyawan, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik antarumat beragama.
Program yang disebut dengan peace work camp memiliki berbagai program seperti mengunjungi usaha menengah di Kelurahan Gilingan, Solo. Sedangkan dalam kesempatan ini, sekitar 21 peserta yang datang, ikut berbaur dengan para santri dan tinggal di Ponpes tersebut.
“Hal tersebut kami lakukan untuk mendekatkan para santri dan para peserta yang sebagian besar juga mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa di Singapura,” terangnya.
Salah satu santri Al-Muayyad Windan, Eguh Prayogi, mengaku kedatangan tamu dari Singapura tersebut memberikan pelajaran berharga kepada para santri tentang kebersamaan lintas agama.
“Terlebih lagi, ilmu dari mereka seperti tentang informasi dan tips mendapatkan beasiswa di Singapura yang sangat memotivasi kami,” ujar Puguh, yang kini masih menempuh kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)