Bawean, NU Online
Haflah Akhirussanah Pesantren Hasan Jufri, Bawean, Gresik diselenggarakan Sabtu malam Ahad, 16/6/2012. Hadir sebagai penceramah Katib Aam PBNU KH Malik Madani. Acara ini dihadiri juga oleh Kiai se- Pulau Bawean, Muspika Sangkapura dan Tambak, wali santri serta siswa, dan alumni Pesantren Hasan Jufri.<>
Acara yang diselenggarakan di halaman Pesantren Hasan Jufri, menampilkan beberapa kreasi santri. Dalam sambutan atas nama keluarga Pesantren Hasan Jufri, Ali Asyhar mengajak kepada seluruh wali murid dan santri untuk mensinergikan kurikulum Pesantren dengan kurikulum keluarga.
Menurutnya, kurikulum pesantren tanpa diimbangi kurikulum dalam keluarga dapat berdampak fatal terhadap masa depan generasi penerus bangsa dan agama. "Ibarat kendaraan roda dua, maka antara roda belakang dan depan harus berfungsi bila ingin mencetak generasi yang berilmu dan beradab," katanya.
KH Malik Madani dalam ceramahnya mengajak kepada seluruh yang hadir untuk menjalin silaturrahim yang baik agar memperpanjang umur serta mempererat tali persaudaraan.
Sebagai putra Madura yang pernah nyantri bersama KH Bajuri Yusuf di Krapyak Yogyakarta, KH Malik Madani mengucapkan kagum dengan tradisi merantau warga Pulau Bawean.
"Hampir diseluruh daerah serta negara selalu bertemu warga Pulau Bawean, Ini menjadi kebanggaan sebagai warga Pulau Bawean," ujarnya.
"Bila ingin mencapai kemajuan, sebagai pilihan terbaik harus berani merantau untuk memperbaiki nasibnya. Tapi, setelah sukses seharusnya ingat untuk kembali pulang ke tanah asalnya," paparnya. Dalam kupasan ceramahnya, KH Malik Madani mengurai lengkap kehidupan bangsa Indonesia yang mengalami krisis akhlak sehingga dikenal sebagai negara paling korup di dunia.
Esoknya, KH Malik Madani mengahadiri undangan PCNU Bawean dalam rangka pemantapan organisasi. Dalam arahannya ia mengajak kepada semua pengurus NU untuk mengembangkan fungsi jam’iyah bukan sekedar jama’ah. Acara ini digelar di gedung NU Bawean dan dihadiri oleh pengurus cabang sampai ranting se-Bawean.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Kuncoro