Pesantren

Arahkan Pergaulan Generasi Muda ke Hal Positif

Kamis, 9 Mei 2013 | 03:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Untuk menjaga ikatan silaturrahim antar alumni sekaligus mengarahkan pergaulan generasi muda pada hal-hal yang positif, Pondok Pesantren Nurul Qadim Desa Kalikajar Kulon Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo secara rutin menggelar pengajian umum Syubbahul Muslimin.<>

Pengajian umum ini diikuti oleh alumi Pesantren Nurul Qadim dan segenap warga Nahdliyin setempat. NU Online berkesempatan  memantau langsung pelaksanaan pengajian umum Syubbahul Muslimin yang digelar di Desa Sidodadi Kecamatan Paiton.  Ratusan alumni dan santri turut serta dalam pengajian umum tersebut.

“Pengajian umum yang kami gelar ini sama sekali tidak mengandung unsur politik. Sebab, KH. Hafidul Hakim Nur selaku Pengasuh Pesantren Nurul Qadim sekaligus ketua dalam pengajian Syubbahul Muslimin ini menyatakan bahwa dirinya tidak ingin pengajian yang beliau adakan ada unsur politiknya,” ungkap Suparman, salah satu alumni Pesantren Nurul Qadim saat ditemui NU Online, Rabu (8/5).

Suparman menegaskan bahwa tujuan dari digelarnya pengajian umum ini adalah untuk kembali mengajak generasi muda untuk kembali ke jalan yang baik, jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Pergaulan generasi muda diarahkan kepada hal-hal yang positif.

“Kami tidak ingin generasi muda yang merupakan calon pemimpin bangsa masa depan terjerumus pada pergaulan yang salah yang dapat menghancurkan masa depannya.  Jadi jangan heran jika peserta pengajian umum ini mayoritas adalah pemuda-pemuda dan kader-kader muda NU,” jelasnya.

Sementara KH. Hafidul Hakim Nur mengungkapkan bahwa pengajian umum ini digelar dengan tujuan untuk semakin mempererat ikatan silaturrahim diantara sesama alumni. Sehingga antara alumni yang satu dengan yang lain bisa saling menjaga kebersamaan, kerukunan dan komunikasi. Pasalnya mereka sering bertemu melalui pengajian umum Syubbahul Muslimin ini.

“Semoga pengajian umum ini bisa semakin mempererat ikatan silaturrahim diantara sesama alumni Pesantren Nurul Qadim. Tapi yang jelas pengajian umum ini tidak mengandung unsur politik. Jadi alumni bebas menyampaikan aspirasinya,” ungkapnya.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar


Terkait