Nasional

Yayasan At-Tawassuth Gagas Sanlat Jurnalistik dan Kepemimpinan

Kamis, 26 Juli 2012 | 07:22 WIB

Bogor, NU Online
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyemarakkan bulan Ramadhan. Yayasan At-Tawassuth mengisi bulan paling agung bagi umat Islam ini dengan menggagas “Pesantren Kilat Jurnalistik dan Kepemimpinan se-Jabodetabek” pada Sabtu hingga Senin (28-30/7) mendatang.
<>
Ketua Panitia Sanlat Jurnalistik dan Kepemimpinan se-Jabodetabek, Saeful Millah kepada NU Online Kamis di Bogor mengatakan, kegiatan tersebut digagas sebagai upaya nyata untuk membantu generasi muda dalam merespons tuntutan dan tantangan yang tengah dihadapi.

“Hari ini kita hidup di abad media. nyaris setiap saat kita selalu berhadapan dengan media. Bahkan di ruang privat sekali pun. Tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari pengaruh media,” kata Saeful Millah.

Oleh karenanya, lanjut pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Ciomas ini, saat ini semua orang harus melek media. “Melek hurup saja tidak cukup. Tapi harus melek media. Kita harus memahami dan mampu mengevaluasi berbagai pesan yang disampaikan media,”ujarnya.

Hal itu, lanjut dia, mendorong Yayasan At-Tawassuth menggagas pesantren kilat jurnalistik dan kepemimpinan, dengan melibatkan kalangan pelajar, santri, mahasiswa, remaja masjid, dan pemuda dari berbagai daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Kegiatan ini akan diikuti 200 peserta dari berbagai sekolah, pesantren, perguruan tinggi, masjid dan panti asuhan se-Jabodetabek,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan At-Tawassuth, Ahmad Fahir mengutarakan, kegiatan tersebut sebagai komitmen lembaga yang dipimpinnya dalam memberdayakan generasi muda terpelajar di bidang jurnalistik dan kepemimpinan.

“Juranalistik dan kepepimpinan merupakan dua bidang yang sangat perlu dan harus dikuasai generasi muda sebagai bekal bergaul dan berkompetisi di aras global,” papar Fahir.

Kegiatan tersebut mengetengahkan tema “Mencetak Generasi Pemimpin Komunikatif, Kompetitif & Berkarakter”, dan melibatkan LKBN Antara, Suluh Indonesia, RRI, dan Situs NU Online sebagai media partner.

Sejumlah pemateri yang akan hadir, yaitu Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Bupati Bogor Rachmat Yasin, Kepala Balitbang Kemdikbud Prof Dr Khairil A. Notodiputro, Guru Besar IPB Prof Dr Cecep Kusmana, dan Wabendum PP Ikatan Sarjana NU Dr Ifan Haryanto.

Selanjutnya,Asda Kemasyarakatan Pemkot Bogor Edgar Suratman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno, mantan Kepala Biro LKBN Antara Australia Rahmat Nasution, Ahmad Fahir selaku praktisi komunikasi, Sekretaris Dewan Pengawas RRI Dadan Sutaryana, Wartawan Suluh Indonesia Aris Basuki, Koresponden TV 9 dan Metro TV Nur Kholis, dan Wartawan Radar Bogor Untung Bahtiar.

Selain mengikuti orientasi, pelatihan dan praktik nulis, wawancara dan siaran di Ciawi, para peserta juga akan diajak outbond dan orientasi kepemimpinan serta wawasan kebangsaan ke Pesantren Akasah di Purwakarta.

Sanlat ini melibatkan sejumlah instansi dan lembaga sebagai sponsor, yakni Kemnko Polhukam RI, Kementerian Pertanian RI, Taman Safari Indonesia, Yayasan Akasah, DPP Gerakan Karya Justitia Indonesia (GKJI), Indocement, PDAM Tirta Kahuripan, Agricon, dan Terminix Indonesia.

Dia mengatakan, kegiatan pesantren kilat jurnalistik dan kepemimpinan rencananya akan dijadikan sebagai agenda tahunan Yayasan At-Tawassuth dalam mengisi bulan Ramadhan.  


Redaktur: Mukafi Niam


Terkait