Wakil Rais Aam PBNU Pameran Lukisan dan Puisi di Bandung
Ahad, 29 September 2013 | 08:18 WIB
Bandung, NU Online
Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH A. Mustofa Bisri memamerkan lukisan dan puisi di Jeihan Institute, Jalan Padasuka, Bandung, Jawa Barat. Pameran tersebut dibuka pada Sabtu 28 September dan akan berakhir 5 Oktober.
<>
Kiai asal Rembang tersebut memamerkan lukisan dan puisi bertajuk Rukun Lima bersama empat penyair dan pelukis lain, yaitu Jeihan Sukmantoro, Sapardi Djoko Damono, D. Zawawi Imron, dan Acep Zamzam Noor.
Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin yang akrab disapa Gus Mus tersebut memamerkan sebelas lukisan yaitu Asma-Asma Agung, Potret Diri, Gambar 1 '07, Terpuruk '13, Gambar 2 05, O, Islamku ’13, Haniem, Pencitraan 13, Allahu Akbar, Alif '07, Sujud '11,
Sedangkan puisi-puisnya adalah Bila Kutitipkan, Dzikir Malam, Senyum Subuh, Aku Merindukanmu O, Muhammadku, Di Basrah, Gelisahku, Pesona, dan Sujud.
Menurut Sapardi Djoko Damono posisi Gus Mus yang bisa melukis dan berpuisi dan juga seorang kiai sangat unik. Posisi semacam itu, kata Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Bidang Sastra Universitas Indonesia sangat penting sekali bagi hubungan antarumat, juga hubungan di dalam umat sendiri. “Saya yakin kesenian itu adalah alat komunikasi yang paling baik,” ungkapnya di Jeihan Institute, Ahad (29/9).
Menurut penyelenggara pameran, Atasi Amin, Gus Mus dan empat temannya itu adalah seniman besar dengan karya-karya besar. Besar karena hasil kerja batiniah dan pikiran mereka yang dapat dipandang sebgaai kejujuran dan keadaban.
Peristiwa ini sungguh layak diadakan dan diabadikan uktuk kita saksikkan karena saya percaya seniman-seniman yang dihadirkan ini telah berpijak pada maqom manusia kontemplatif, al-insan bi dzikir," katanya di studio Jeihan Institute, Ahad (29/9). (Abdullah Alawi)