Ulama Sulsel Minta Kader NU Dekati Media, Tebar Islam Damai
Ahad, 16 November 2014 | 02:44 WIB
Makassar, NU Online
Rais Idarah Wustha Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) Sulawesi Selatan Syeikh Sayyid Abdurrahman Assegaf atau yang lebih tenar dengan nama Puang Makka meminta kepada Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) agar lebih dekat dan menjalin sinergi dengan media.
<>
Permintaan ini disampaikan, mengingat situasi sekarang, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian dari kehidupan manusia. "Hampir setiap aspek kegiatan manusia mempunyai hubungan dengan aktivitas komunikasi massa," katanya usai jadi pembicara dalam diskusi reguler mengenai Tharikat dan Keislaman di Sekretariat Ikatan Alumni PMII (IKA-PMII) Sulsel, Jalan Landak, Makassar, Sabtu (15/11/2014).
Putra pendiri NU di Sulsel ini menilai, kiprah dan dedikasi kalangan Nahdliyin (sebutan bagi warga NU), sangat besar di tengah-tengah umat, apalagi dalam menebarkan Islam yang damai dan mewujudkan kemaslahatan umat.
"Peran KBNU sangat diharapkan, model Islam toleran, damai, rahmatan lilamin, ini yang harus dimassifkan lewat media, dan disebarkan ke masyarakat luas. Hal ini menjadi tugas IPNU, PMII, Ansor, dan keluarga NU secara keseluruhan," tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua IKAPMII Sulsel Abd Kadir Ahmad menuturkan, ide-ide dan dan gagasan besar kalangan Nahdliyin harus terus menerus disamapaikan ke khalayak luas. "Media massa sudah menjadi satu institusi yang penting dalam kehidupan, gagasan NU harus lewat situ juga," tutur mantan Kakanwil Kemenag Gorontalo ini.
Tak lupa, dalam diskusi tersebut, Kadir senantiasa mengajak seluruh kader PMII dan masyarakat umum untuk bersikap toleran di tengah derasnya arus intoleransi di Indonesia. "Situasi ini tak bisa dibiarkan, intoleransi yang tumbuh dan berkembang, akan mengancam keutuhan NKRI. Padahal esensi Islam ialah rahmatan lil almin," tandas Kadir. (Ahmad Arfah/Mahbib)