Nasional

Talangame, Makam di Ternate yang Digenangi Air Abadi

Jumat, 10 Juni 2016 | 19:00 WIB

Makam, biasanya selalu dibuat lebih tinggi dari tanah di sekitarnya. Tapi di Ternate, Maluku Utara, ada makam yang justru menjorok ke bawah, seperti lubang galian yang tak diisi tanah kembali. Bahkan di makam tersebut isinya air yang tergenang jernih. Itulah makam Talangame.

Di kubangan makam tersebut terapung irisan daun pondak (pandan). Daun pandan untuk menabur makam ditemukan hampir di setiap makam di Sulawesi, di Maluku Utara, Kalimantan Timur.

Makam Talangame dengan gaya semacam itu, adalah makam satu-satunya yang ditemukan Ekspedisi Islam Nusantara dari Aceh sampai Papua yang menjelajah di 40 kabupaten dan kota seluruh Indonesia.    

Ekspedisi Islam Nusantara tiba di Ternate Ahad (29/5) melalui bandara Sultan Babullah. Ekspedisi Islam Nusantara lalngsung berziarah ke Talangame. Ketika tiba di makam tersebut, langsung disabut hujan rintik-rintik.

Menurut Pangeran Firman Sjah, putra almarhum Sultan Ternate Mudzaffar Sjah II, Talangame adalah makam dari salah satu sultan,” katanya kepada Ekspedisi Islam Nusantara Selasa (31/5).

Menurut dia, banyak makam di Ternate yang tiba-tiba muncul. Jika daerahnya ramai atau kotor maka makam itu pindah dengan sendirinya. “Begitulah, terkadang ada hal yang tidak bisa kita sampaikan, kebesaran ini terbungkus dalam suatu misteri," jelasnya.

Ekspedisi Islam Nusantara juga mendatangi Benteng Kalamata, lalu ke Kota Janji. Lalu berziarah ke Sultan Babullah, raja terbesar di Kesultanan Ternate. Raja inilah yang mampu mengusir Portugis dari wilayahnya dan tak pernah kembali.

Di hari kedua, bersilaturahim dengan salah satu SMP Negeri di Ternate. Kemudian ke benteng yang dibangun Portugis. Lalu menengok keterampilan rakyat ternate yang menangkap ikan dengan panah dengan cara menyelam.

Di hari ketiga, tim yang berjumlah delapan belas orang tersebut dipecah menjadi dua bagian. Tim pertama tetap bertahan di Ternate dengan menonton tarian soya-soya di benteng Kalamata, menjelajahi Istana Kesultanan Ternate, berziarah ke makam Abdullah Imam, berziarah ke Sultan Mahmud Badaruddin II, salah seorang raja Kesultanan Palembang Darussalam yang dibuang penjajah Belanda ke Ternate.

Sementara tim kedua menjelajahi Tidore. Pertama ke benteng Tahubula, ke masjid kesultanan Tidore. Ke kedaton Tidore, ke makam Sultan Nuku, Sultan terbesar di Tidore. Ke Pelabuhan Tidore. (Abdullah Alawi)  


Terkait