Nasional

Tak Hanya Moderasi Agama, NU juga Lakukan Moderasi Ekonomi

Jumat, 11 Mei 2018 | 01:45 WIB

Tak Hanya Moderasi Agama, NU juga Lakukan Moderasi Ekonomi

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj.

Bogor, NU Online
Perjuangan dan pengabdian Nahdlatul Ulama terus dilakukan untuk menjaga kepentingan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Berbagai upaya dilakukan seperti mendorong pemerintah untuk melakukan redistrubusi lahan dan pemerataan ekonomi.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj kepada NU Online usai meresmikan minimarket OMNUS UNUSIA Jakarta di kampus Kemang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).

“Saat ini angka peningkatan ekonomi tidak sejalan dengan pemerataan kesejahteraan ekonomi itu sendiri,” ujar Kiai Said.

Upaya menebarkan moderasi Islam, menurut Kiai Said dibarengi NU dengan melakukan moderasi di bidang ekonomi. Konsep moderasi ekonomi ini berupaya menjembatani antara kebijakan pemerintah agar mampu mewujudkan kesejahteraan ekonomi bagi seluruh warga negara.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini mengungkapkan keprihatinannya ketika melihat kenyataan seseorang di negeri ini bisa menguasai 5,5 juta hektar lahan. Tetapi di sisi lain, jutaan rakyat tidak mempunyai tanah sejengkal pun. Misal para petani yang menggarap tanah sewa selama bertahun-tahun.

Meskipun Kiai Said mengapresiasi pendirian pasar modern seperti wujud OMNUS, tetapi dia tidak memungkiri bahwa pemberdayaan ekonomi warga NU ada di bidang seperti pretanian, nelayan, dan pasar tradisional. Namun demikian, tidak sedikit warga NU yang mampu mengembangkan bisnisnya dengan canggih dan modern.

“Saat ini, NU dipercaya pemerintah untuk menggarap kurang lebih 100.000 hektar lahan untuk penanaman jagung,” terang Kiai Said.

PBNU dengan Kementerian Pertanian RI melanjutkan program kerjasama tersebut dengan menargetkan penanaman jagung lebih luas lagi untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian. 

Untuk menyukseskan program tersebut, PBNU melibatkan 27 Bupati di sejumlah daerah dengan menggandeng pihak lain, seperti perbankan, perusahaan pupuk, perusahaan obat-obatan, dan pembeli.

Swasembada ekonomi sebagai upaya mewujudkan moderasi ekonomi juga dilakukan NU dengan gerakan Koin NU. Gerakan ini melibatkan secara aktif warga NU di seluruh Indonesia dengan prinsip kemandirian melalui pengumpulan dana swadaya. Dana tersebut dikembalikan untuk kepentingan warga dengan pengelolaan yang baik. (Fathoni)


Terkait