Rembang, NU Online

Bulan Syawal merupakan bulan di mana banyak pesantren mengawali kegiatan rutin berupa ngaji, setoran, dan sebagainya. Ke semua kegiatan itu diikuti oleh santri lama maupun santri baru di bulan ini.

Pada Senin (1/7), tagar berupa #SantriBaru berhasil masuk ke dalam jajaran trending topic twitter di area Indonesia. Bahkan sampai tulisan ini dibuat, Selasa (2/7) 00.40 WIB, tagar ini masih masuk ke dalam 10 besar dari trending topic Indonesia.

Banyak akun-akun seperti @alasantri, @santrikece, @jashijau, @NU_bersatu yang turut serta meramaikan jagat twitter dengan berbagai hal yang berhubungan dengan #SantriBaru. 

Seperti halnya apa yang ditulis oleh akun @alasantri. Akun yang berasal dari Yogyakarta ini menuliskan pengalaman saat masih menjadi santri baru. Bahkan cuitan akun ini ditanggapi oleh followernya dengan menceritakan saat menjadi santri baru.

"Hari pertama jadi #SantriBaru bingung plus khawatir kalo nggak kebagian makan, karena harus cepet2 antri setelah shalat isya'," balas akun @shunhajifatah kepada apa yang ditulis oleh akun @alasantri.

Selain akun @alasantri, masih banyak juga yang turut serta dalam meramaikan tagar ini. Tidak hanya berbentuk tulisan saja, namun ada juga yang membuat kiriman berupa kutipan dari kiai. Salah satunya adalah akun @NU_bersatu.

Akun yang berbasis di Surabaya ini mengambil kutipan dari almarhum Gus Dur yang berisi "Kebaikan seorang santri tidak dilihat ketika ia berada di pondok, melainkan setelah dia menjadi alumni. Kamu tinggal buktikan hari ini, bahwa kamu santri yang baik".

Hal ini bisa membuktikan bahwa pesantren masih sangat diminati, terlebih lagi pesantren sudah terbukti dengan kontribusi kepada bangsa. Terbaru adalah dengan terpilihnya KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden Indonesia periode 2019-2024.

Tak hanya itu saja, munculnya tagar #SantriBaru ke dalam jajaran trending topic Indonesia juga memberikan gambaran bahwa banyak sekali pengguna twitter yang ingin bernostalgia saat menjadi santri baru, seperti yang telah tertera di atas.

Oleh karena itu, mari kita semua ajak keluarga, tetangga, teman kita untuk mondok. Sehingga gerakan #AyoMondok yang digaungkan oleh  Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMINU) bisa berjalan dengan sukses dan lancar. (Hanan/Muiz)