Nasional

Syuriah NU Kudus Paparkan Keutamaan Menghormati Al-Qur’an

Rabu, 28 Mei 2014 | 00:01 WIB

Kudus, NU Online
Di hadapan 400 peserta seminar yang banyak dari kalangan muda, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlarul Ulama (PCNU) Kudus KH Ulil Albab Arwani memaparkan keutamaan orang menghormati dan menghafal Al-Qur’an.
<>
“Al-Qur’an itu kitab yang paling banyak dicetak di dunia, dengan bahasa dan kalimat yang sama, universal dan komplit. Barang siapa mau menghormati Al-Qur’an, maka pasti ia pun akan terhormat,” terang KH Ulil Albab mengawali pembicaraan di STAIN Kudus, Senin (26/5).

Ia pun menerangkan ihwal perbandingan antara mempelajari Al-Qur’an dan shalat. “Orang yang mengamalkan isinya berarti mulia dunia akhirat. Satu ayat dalam Al-Qur’an saja sudah setara dengan shalat 100 rekaat,” ungkap KH. Ulil Albab.



Ia juga menjelaskan hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah hanya meninggalkan dua perkara yang dapat diikuti ummatnya, yakni Al-Qur’an dan Hadits. Ketika umat mengikuti keduanya, maka tak akan tersesat. Namun ada juga yang bisa tersesat, jika memahami dan melaksanakannya dengan separuh-separuh saja.

Kaitan pertolongan di hari kiamat, KH Ulil Albab mengatakan bahwa para ahli Al-Qur’an akan diseru untuk melafalkan tiap ayat sebagaimana ia sering lafalkan di dunia. “Ketika seseorang hanya mampu menghafal sampai pada surat Al-Fatihah saja, maka konsekuensinya ia akan sampai pada surga tingkat tujuh saja, sebab Al-Fatihah berjumlah tujuh ayat. Surga itu tingkatannya sejumlah ayat dalam Al-Qur’an,” jelas ulama Kudus Kulon ini.

Selain itu, dengan kita menghormati orang yang hafal Al-Qur’an sama halnya dengan kita menghormati Allah. “Di antara menghormati Allah adalah dengan menghormati orang yang hafal Al-Qur’an,” paparnya.

Rasulullah pun pernah bersabda bahwa para penghafal Al-Qur’an adalah orang yang diutamakan. “Ummatku yang utama adalah orang-orang yang hafal Al-Qur’an, serta orang-orang yang selalu qiyamullail, begitu hadits Nabi menjelaskan,” terang KH Ulil Albab.

Penyusun utama Metode Baca Tartil Al-Qur’an Yanbu’a yang telah banyak dipakai masyarakat dalam dan luar negeri ini berbicara tentang hal tersebut dalam seminar bertajuk Inspiring Qur’an dalam rangka merayakan bulan Rajab oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurusan Ushuluddin STAIN Kudus bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyah Qurro’ wal Huffadh (UKM JQH).

Selain KH Muhammad Ulil Albab Arwani, seminar di gedung serbaguna STAIN ini juga menghadirkan KH. Taufiqul Hakim, penyusun sekaligus pelatih Metode Baca Cepat Kitab Kuning Amtsilati dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Bangsri Jepara. (Istahiyyah/Mahbib)


Terkait