Jakarta, NU Online
Program Liga Santri Nusantara (LSN) hasil kerjasama Rabitah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga saat ini sudah berlangsung selama empat tahun sejak 2015. Kegiatan ini digelar oleh Pengurus Pusat RMINU dan hingga kini sudah banyak melahirkan bintang-bintang lapangan hijau..
Ke depan, RMI NU berencana memperluas bidang olahraga lain. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua RMI NU KH Abdul Ghofar Rozin.
"Insyaallah nanti ke depannya ada futsal," katanya kepada NU Online usai acara Silaturahim Nasional antara PBNU dan PWNU seluruh Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8) malam.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih memfokuskan pada satu bidang itu, yakni sepakbola.
"Fokus istiqamah satu," terang kiai asal Kajen, Pati, Jawa Tengah, itu.
LSN terbukti telah mencetak kader atlet nasional yang berkualitas, seperti Muhammad Rafli Nursalim.
Selain Rafli, santri yang bersinar menjadi atlet nasional adalah Tontowi Ahmad. Ia berhasil menyumbangkan banyak medali bagi Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis campuran. Ia berpasangan dengan Lilyana Natsir. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)