Slamet Effendy: NU Otomatis Tenangkan Warga Hadapi Potensi Krisis
Jumat, 28 Agustus 2015 | 10:59 WIB
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU H Slamet Effendy Yusuf menyatakan keinginan Presiden Joko Widodo agar NU turun menenangkan masyarakat menghadapi perlambatan ekonomi dan potensi krisis secara otomatis dilaksanakan dengan pesan-pesan yang disampaikan oleh rais aam dan ketua umum PBNU.
<>
“Itu otomatis saja, dengan program NU, muballigh NU, dengan pernyataan PBNU, karena apa yang diucapkan rais aam dan ketua umum itu dipublikasikan dengan sangat luas. Itu pasti akan mempengaruhi masyarakatnya, warga NU. Mereka mungkin akan ada aksi, siapa tahu ada istighotsah supaya berdoa kepada Allah agar bangsa ini dikeluarkan dari musibah yang lebih buruk daripada sekarang pelambanan ekonomi,” katanya di gedung PBNU, Jum’at (28/8).
Ia berpendapat, presiden dari akun twitternya, sangat memberi makna terhadap NU sebagai penjaga persatuan dan kesatuan. Tetapi presiden menyadari masyarakat NU perkembangannya belum sebagaimana diharapkan seperti kelompok lain, baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan. Karena itu, presiden membantu dengan memerintahkan para menterinya untuk menjalin kerjasama dengan NU untuk ikut memecahkan persoalan bangsa.
Slamet menjelaskan, ada beberapa kementerian yang sudah disebut namanya untuk dimintai menjalin kerjasama seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Koperasi dan UKM.
“Kalau NU sudah siap, tinggal melaksanakan dengan penyesuaian pada program di APBN atau APBD karena mau tidak mau harus dari situ perencanaannya,” tandasnya. (Mukafi Niam)