Jakarta, NU Online
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) mengadakan Seminar Psikologi bertema Rahasia Pikiran Bawah Sadar; Sadari, Kenali dan Kembangkan Potensi Pikiran Bawah Sadar Anda, Jumat (1/12) di Kampus Unusia, Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat.
Dalam seminar tersebut diungkapkan pada dasarnya pikiran manusia terbagi menjadi dua, yakni pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
"Pikiran sadar adalah alam sadar manusia yang masih mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Sadar terbentuk ketika manusia dalam keadaan fokus dan mempunyai rasa empati yang besar terhadap lingkungannya," kata Muhammad Rizki Afandi, pembicara seminar tersebut.
Namun, keberadaan kesadaran tersebut akan menjadi pikiran bawah sadar jika pikiran manusia sedang blank.
Fandi menjelaskan, mekanisme pikiran dan tindakan manusia terbentuk pertama kali oleh pengalaman empiris dan pengalaman induktif yang cakupannya terdiri dari 88% sub-consius dan 12% conscious.
"Pikiran manusia dibagi lagi menjadi dua, yakni otak kiri dan otak kanan. Dan untuk menghasilkan sebuah tindakan maka harus memenuhi tiga mekanisme, believe system, self image, dan self talking. Yang paling berpotensi untuk menunjukkan pikiran bawah sadar adalah self talking," urai Fandi.
Dengan demikian. lanjut Fandi, seluruh ucapan (self talking) maupun lintasan pemikiran yag tidak disadari, berpotensi untuk menjadi nilai permanen bagi sub-conscious.
Di akhir acara, panitia seminar memberikan secarik kertas pada seluruh peserta untuk memberikan feedback pada panitia untuk perbaikan kualitas kegiatan di masa yang akan datang.
Di antara peserta berharap akan diadakannya lagi seminar serupa karena sifatnya yang sangat penting dipelajari. Ada juga yang masih kurang puas karena kuota peserta yang disediakan tidak terlalu banyak.
Ketua HMJ Psikologi Unusia, Humairo Ummu Syarifah mengatakan, seminar tersebut pertama digelar sejak terbentuknya HMJ Psikologi beberapa waktu lalu.
"Seminar diikuti mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus, seperti Universitas Mercu Buana, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Unisma," kata Elok panggilan akrabnya. (Dwi Putri/Kendi Setiawan)