Nasional

Sekjen PBNU Nilai Setahun Pemerintahan Jokowi Cukup Baik

Senin, 19 Oktober 2015 | 12:30 WIB

Jakarta, NU Online
Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini menilai selama satu tahun memerintah, jika dilihat dari berbagai aspek seperti politik, hukum, keamanan, ekonomi, sosial dan budaya, kinerjanya cukup baik, tetapi tentu ada beberapa yang yang perlu diperbaiki.<>

Baginya, yang perlu menjadi catatan adalah hubungan antar agama yang belakangan ini di beberapa daerah mengalami gesekan seperti di Tolikara, Singkil Aceh, dan ada gelagat yang sama di Mamuju.

“Jadi jangan sampai kecolongan kembali. Intelejen diperkuat. Kita punya Polri dan TNI. Seharusnya daerah yang punya potensi konflik harus diperhatikan,” katanya di gedung PBNU, Senin (19/10).

Sementara itu terkait dengan krisis di di Timur Tengah, ia berharap pemerintah melakukan antisipasi jangan sampai menjalar ke Indonesia.

Tentu saja, persoalan yang terus berulang dari tahun dan sampai sekarang belum selesai adalah kabut asap yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera. Menurutnya, ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian. Pertama, soal regulasi. 

“Kebijakan boleh membakar lahan dibawah dua hektar. Meskipun ini adat turun temurun, harus dipertimbangkan kembali. Satu meter kalau tidak bisa memadamkan ya bisa merembet.” 

Dari sisi regulasi lainnya ada beberapa UU yang harus direvisi seperti perlunya insentif pada daerah yang APBD nya tidak mencukupi untuk menangani ini. 

“Dicluster aja daerah-daerahnya. Ini kan sudah darurat kebakaran hutan, dan itu bukan hanya terjadi di Sumatra, tapi juga di Kalimantan. Sudah banyak korban. Tidak boleh lagi ada masyarakat yang menjadi korban,” tuturnya.

Mengenai masalah ekonomi, ia mengapresiasi paket kebijakan ekonomi Jokowi. “Sudah ada intervensi dan yang paling penting sektor riil, terutama di sektor masyarakat bawah.” (Mukafi Niam)


Terkait