Nasional

Rais Aam: Jangan Bahtsul Masail Mulu, Hidupkan Ekonomi Juga!

Senin, 2 November 2015 | 03:04 WIB

Banda Aceh, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama (PBNU) KH. Ma'ruf Amin mengingatkan warga dan pengurus NU akan pentingnya mengembangkan ekonomi. Menurut anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono ini berpesan, NU juga harus mampu menggerakkan roda perekonomian rakyat dengan baik.
<>
Kiai Ma’ruf mengatakan perlunya NU memanfaatkan mitra-mitra yang ada, dan mengumpulkan zakat sebanyak-banyaknya agar hidup rakyat khususnya warga NU menjadi makmur.

"Kita jangan hanya bahsul matsail mulu, hidupkan ekonomi juga, biarkan itu (bahsul matsail) dijalankan oleh Lembaga Bahsul Matsail yang ada, untuk bidang-bidang lainnya, mari wujudkan umat Islam yang mandiri, cinta tanah air, dan jauhi hal-hal membawa mudarat," serunya di sela kunjungnanya di Banda Aceh, Kamis (29/10).

Di hadapan pengurus PWNU Aceh, PCNU Banda Aceh dan PCNU Aceh Besar, beserta badan otonom NU setempat itu Ketua MUI Pusat ini juga mengajak kepada seluruh umat Islam, khususnya Nahdhliyin untuk dapat bersatu dalam membangun kemajuan masyarakat Islam, menjadi orang-orang yang tawassuth (moderat), mampu membawa perbaikan, bukan malah menebarkan kehancuran.

Selanjutnya, kiai kelahiran Banten 11 Maret 1943 ini menuturkan, umat islam 'wajib' berperilaku diri sebagai orang yang cerdas dalam berpikir, tidak tektualis, yakni memahami sesuatu dengan cara hanya melihat apa yang tertulis, lalu mengambil keputusan yang gegabah. Umat Islam juga harus menjauhi sikap liberalis yang berpikir secara semena-mena dan liar.

"Warga NU harus bersih dari perilaku yang tidak santun dan  tidak teliti. Jangan ada dusta di antara kita, jangan ada Syiah di antara kita, jangan ada Wahabi di antara kita, jangan ada ISIS di antara kita, dan jangan ada liberalis di antara kita," ucapnya dengan disambut tawa para hadirin yang terdiri dari para pengurus NU.

Hadir pada pertemuan yang berlangsung di aula kantor MPU Aceh tersebut antara lain Rais Syuriah PWNU Aceh Tgk H Nuruzzahri (Waled Nu), Ketua PWNU Aceh Tgk. H. Faisal Ali, Sekretaris PWNU Aceh Asnawi M. Amin, dan para tokoh dalam kepengurusan NU baik PWNU Aceh maupun pengurus cabang Banda  Aceh dan Aceh Besar. (Indra Kariadi/Mahbib)
 


Terkait