Nasional

Publikasi Karya Ulama Nusantara Harus Lebih Intensif

Kamis, 12 Januari 2017 | 04:01 WIB

Situbondo, NU Online
Setelah terjadinya kekisruhan di berbagai negara Timur Tengah, perhatian dunia tertuju ke Indonesia. Khazanah keilmuan umat Islam Tanah Air harus semakin disebarkan agar bisa diterima khalayak.

"Karena itu karya ulama Nusantara harus terus dipublikasikan ke penjuru dunia," kata Abu Yazid, Rabu (11/1) malam. Sedangkan tugas ini harus diemban secara serius oleh Lembaga Ta'lif wan Nasyr, lanjut guru besar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.

Dalam pandangan Abu Yazid, Indonesia memiliki kelebihan salah satunya sebagai destinasi kajian. "Bahkan diminati kalangan internasional," kata dosen Pascasarjana Ma'had Aly Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jatim ini. 

Untuk dapat menghimpun sejumlah karya tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. "Di antaranya adalah memanfaatkan karya para kiai dan santri di berbagai pesantren," jelasnya. Demikian juga kajian para mahasiswa dan dosen di kampus-kampus.

Baginya, kehadiran LTN di kepengurusan NU harus benar-benar dioptimalkan untuk menjawab tantangan tersebut. Apalagi tidak sedikit dari kiai, santri, dosen hingga mahasiswa yang produktif dalam menulis. 

Pandangan ini disampaikan Abu Yazid ketika menjadi narasumber pada Seminar Nasional Refleksi 33 Tahun Khittah NU. Kegiatan diselenggarakan di aula Ma'had Aly hasil kerja sama ikatan alumni kampus setempat denga  PW LTN NU Jatim dan TV 9 NUsantara. (Ibnu Nawawi/Fathoni)


Terkait