Jakarta, NU Online

Presiden H Joko Widodo membuka secara resmi Kongres kelima Jamiyyatul Qurra wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQH NU), Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional kedua, dan MTQ Nasional kedelapan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (11/7).

Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden. Ia didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, dan Ketua Umum JQHNU KH Abdul Muhaimin Zen.

Dalam sambutannya, Presiden menyebut MTQ telah mewarnai Indonesia dengan warna yang indah, merdu, dan mendamaikan. "MTQ sejak dimulai oleh Jamiyyatul Qurra wal Huffadh sampai sekarang sudah turut mewarnai," katanya.

Ia juga menyatakan bahwa MTQ telah membuat dunia mendengar, melihat, dan merasakan rahmat Islam. "Keindahan lafal ayat-ayat Al-Qur'an di MTQ terdengar di penjuru Nusantara dan dunia," harapnya.

Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 itu juga mengucapkan terima kasih atas keteguhan JQHNU dalam menunjukkan Islam rahmatan lil alamin.

"Menjadikan Al-Qur'an sebagai nafas hidup kita, supaya Al-Qur'an menjadi panduan wasathiyah Islam," harapnya kepada JQHNU.

Pembukaan ini dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Kerja, perwakilan lembaga dan badan otonom NU, dan para peserta kongres dan MTQ Internasional kedua dan MTQ Nasional kedelapan. (Syakir NF/Muiz)