Nasional

PPP Minta Aparat Jaga Kondusivitas Jabar

Ahad, 28 Januari 2018 | 05:45 WIB

PPP Minta Aparat Jaga Kondusivitas Jabar

Ilustrasi: tribunnews

Jakarta, NU Online
Terkait kekerasan dan penganiayaan yang menimpa KH Umar Basri, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Cicalengka, Bandung Barat, DPP PPP menyatakan mengutuk keras tindakan tersebut.

"Apalagi penganiayaan dilakukan saat kiai tengah melakukan dzikir usai melaksanakan ibadah shalat subuh," ungkap Reni Marlinawati, Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua Fraksi PPP DPR RI melalui rilis yang diterima NU Online, Ahad (28/1).

Pihaknya meminta masalah tersebut menjadi perhatian aparat kepolisian, khususnya Polda Jawa Barat.

"Polisi diharapkan bekerja profesional, transparan dan cepat. Penanganan kasus yang cepat oleh Polri diharapkan dapat membuat jernih kasus tersebut. Jangan ada kesan polisi lambat dalam menangani perkara yang menimpa ulama," lanjut Reni.  

Kecuali itu, peristiwa kekerasan yang menimpa  KH Umar Basri agar menjadi peristiwa pertama dan terakhir. Tidak boleh aksi kekerasan dilakukan oleh siapa pun atas nama apa pun terhadap siapa pun terlebih menimpa seorang ulama.  

Namun demikian pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan pengungkapan kasus tersebut kepada aparat kepolisian. 

"Kami meminta aparat kepolisian untuk menjaga kondusivitas Jawa Barat khususnya dalam menyambut pelaksanaan Pilkada yang akan datang," tegas Reni.

Peristiwa kekerasan yang menimpa ulama ini harus menjadi perhatian dan sinyalemen atas keamanan di Jawa Barat khususnya dalam menghadapi Pilkada mendatang. (Red: Kendi Setiawan)


Terkait