Nasional

PMII Jember Kritik Pemimpin Nasional lewat Aksi Teaterikal

Ahad, 9 Februari 2014 | 11:02 WIB

Jember, NU Online
Kader PMII Rayon Fakultas Sastra Universitas Jember menunjukkan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan nasional kini yang ternyata gagal mengemban tugas. Disaksikan puluhan pelajar dan mahasiswa, mereka menyatakan pendiriannya dalam pementasan teaterikal di aula PCNU Jember, Sabtu (8/2) malam.
<>
Pementasan menghadirkan sekian banyak orang berpakaian kumuh dan comping-camping. Ketika mereka mengais rezeki, dua aktor lain berpakaian rapi tengah bekerja. Di tengah aktivitas itu, sekonyong-konyong seorang pria berdasi yang diidentifikasi sebagai pemimpin datang.

Sang pemimpin menyapa dan merangkul mereka. ia kemudian menendang semua yang dirangkul kecuali dua pekerja yang berpakaian rapi.

“Itulah tabiat pemimpin saat ini. Mereka membuat orang-orang yang sudah mapan secara ekonomi semakin mapan, tapi yang kere semakin merana. Tidak adil, tidak becus,” ungkap Ketua Rayon PMII Fakultas Sastra Amir Fatah kepada NU Online di sela-sela pementasan.

Amir yang berasal dari Tebuireng Jombang menambahkan, kepemimpinan nasional sekarang ini sungguh memprihatinkan. Mereka tidak punya kepedulian terhadap nasib dan masa depan bangsa.

Kendati sudah ada sejumlah progam untuk membantu rakyat miskin, tapi kenyataan masih jauh dari cukup. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin susah. “Indonesia bukan negara miskin dari sisi sumber daya alam, tapi pengelolanya tidak becus, korupsi,” tegasnya.

Pementasan itu masuk dalam rangkaian acara Rapat Anggota Tahunan PMII Rayon Fakultas Sastra Universitas Jember. Rapat anggota ini juga mengagendakan pemilihan ketua baru rayon PMII. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)


Terkait