Bandung, NU Online
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat menuntut Kapolri bertanggung jawab atas hilangnya terpidana korupsi Susno Duadji, Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri.
<>
Tuntutan itu disampaikan Ketua PKC PMII Jabar, Edi Rusyandi. Menurut Edi, patut ditelusuri upaya perlindungan terhadap Susno dari Korps Polri. “Bisa jadi, Susno merupakan orang yang banyak tahu atas kebobrokan Polri selama ini,” katanya melalui pers rilis yang dikirim ke NU Online, Senin (29/4).
Oleh karena, sambung Edi, PKC PMII Jabar menyatakan, menuntut Kapolri untuk turut bertanggung jawab atas hilangnya Susno Duadji pasca-gagalnya eksekusi. Kedua, sebagai bentuk pertanggungjawaban, PMII Jabar mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Jabar karena telah gegabah memberikan perlindungan kepada koruptor.
Ketiga, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk serius melakukan reformasi akhlak para penegak hukum yang ada di institusi Polri yang dari waktu ke waktu semakin jauh dari harapan rakyat.
Keempat, mengecam tindakan Polda Jabar yang memberikan perlindungan hukum kepada pelaku korupsi, bertolak belakang dengan kedudukannya sebagai aparatur penegak hukum.
Jika Polda Jabar tidak segera menangkap Susno Duadji, PKC PMII Jawa Barat akan melakukan aksi besar-besaran ke Kantor Polda Jabar.
Seperti diketahui, Tim gabungan kejaksaan gagal melakukan eksekusi terhadap mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, di kediamannya, kawasan Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4) lalu.
Susno, terpidana korupsi ini, sekarang tak diketahui keberadaannya. Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri itu hilang sejak meninggalkan Mapolda Jawa Barat pada Kamis (25/4).
Penulis: Abdullah Alawi