Jakarta, NU Online
Pelatihan Kepemimpinan Nasional, PKN Angkatan III GP Ansor, meningkatkan kemampuan kader GP Ansor dalam menghadapi tantangan globalisasi ke depan. Panitia PKN menyadari kebutuhan zaman bagi peserta kaderisasi PKN.
<>
Perihal ini disampaikan oleh Faisal, pengurus harian kesekretariatan PP GP Ansor kepada NU Online di Kantor PP GP Ansor, jalan Kramat Raya 65A, Jakarta Pusat, Rabu (16/1) siang.
Peningkatan kemampuan kader GP Ansor ditandai oleh sejumlah materi yang diformat untuk menjawab persoalan mendesak kekinian. Sejumlah materi tersebut adalah aswaja dan keindonesiaan, aswaja dan pergulatan politik kenegaraan, analisa politik, dan pembangunan jaringan dan strategi pengorganisasian.
Dari bekal sejumlah materi, kesadaran peserta PKN terbangun menuju an-Nahdlah li Indonesia, Kebangkitan Indonesia. Kesadaran mereka disentuh untuk memahami posisi mereka sebagai kader GP Ansor di tengah banjirnya baik ideologi Islam politik dari Timur Tengah maupun ideologi Liberal model Barat.
Selain itu, peserta PKN juga digembleng untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha. Lewat materi kewirausahaan, kegiatan PKN diharapkan melambungkan daya saing kader dan memperkuat posisi Indonesia di era perekonomian yang berbasis teknologi.
Kaderisasi PKN Angkatan III, dirancang secara padu dan terintegrasi dengan PBNU. Karena, aneka tuntutan masa kini merupakan persoalan bersama GP Ansor dan PBNU. Kaderisasi terpadu seperti ini baiknya diteladani oleh badan otonom lainnya.
“Saya berharap banom dan lembaga NU lainnya pun demikian,” tambah Faisal.
Kegiatan PKN GP Ansor digelar selama lima hari mulai dari Kamis-Senin (10-14/1) di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kampung Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis : Alhafiz Kurniawan