Gresik, NU Online
Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, segera merevitalisasi atau menata ulang sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kompleks Makam Sunan Giri.
<>
Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya, Senin mengatakan, revitalisasi PKL bertujuan agar situs bersejarah Makam Sunan Giri bisa terlihat bagus dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Revitalisasi PKL ini merupakan program dan Kementerian Pariwisata, dan dalam program ini telah dianggarkan dana sebesar Rp2 miliar," katanya.
Penataan PKL di kawasan Makam Sunan Giri akan dilakukan dalam waktu dekat, dan dalam pengerjaannya tidak akan merusak situs bersejarah yang sudah ada di lokasi itu.
"Artinya seluruh PKL di kawasan itu akan kita data ulang, kemudian kita tata secara rapi, agar tangga Makam Sunan Giri bisa terlihat. Sementara saat ini dengan banyaknya PKL tangga masuk makam sampai tidak terlihat," katanya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Siti Muafiyah berpendapat, proyek revitalisasi PKL di kawasan Makam Sunan Giri terkesan tergesa-gesa dan dipaksakan.
Siti beralasan, revitalisasi PKL di Makam Sunan Giri seharusnya perlu dilakukan dengan mengajak bicara sejumlah tokoh masyarakat di wilayah setempat.
Ia mengaku telah menerima laporan dari warga sekitar bahwa revitalisasi PKL di kawasan Makam Sunan Giri telah mengubah tatanan situs bersejarah.
Siti tidak menolak jika PKL di kawasan Makam Sunan Giri direvitalisasi, namun menilai perlu ada kajian yang mendalam, serta tidak sampai merusak situs bersejarah di wilayah itu.
"Makam Sunan Giri adalah situs bersejarah di negeri ini, dan merupakan situs para pejuang penyebar agama Islam. Oleh karena itu perlu ada pembicaraan sebelum melakukan penataan," katanya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara