Nasional

Pilkada DKI, Yenny Wahid: Yang Kalah Harus Membantu yang Menang

Rabu, 19 April 2017 | 04:22 WIB

Jakarta, NU Online
Polemik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang selama ini menarik berbagai pihak memasuki masa pencoblosan putaran kedua hari ini, Rabu (19/4). Sejumlah pihak sepakat, Pilkada DKI yang menjadi barometer politik nasional harus berjalan damai tanpa intimidasi.

Terkait hal itu, Direktur The Wahid Foundation Yenny Wahid menyoroti dua pasangan calon (Paslon), Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang menurutnya mempunyai peran penting dalam menciptakan kondusifitas pasca pencoblosan.

“Kita lihat ketika debat putaran kedua. Usai debat mereka saling berangkulan. Ini simbol bahwa setelah Pilkada selesai, kita bisa berteman kembali dan membangun Jakarta bersama agar lebih baik,” ujar Yenny Wahid saat mengisi diskusi, Rabu (19/4) pagi terkait Pilkada DKI putaran kedua di salah satu televisi nasional.

Putri kedua mendiang KH Abdurrahman Wahid ini menerangkan, dalam berbagai kesempatan kedua pasangan calon berkomitmen untuk membangun Jakarta agar lebih maju dan lebih baik. 

“Jika keinginannya demikian, maka siapa pun yang kalah harus membantu yang menang,” jelasnya.

Jika Anies-Sandi yang menang, kata dia, harus bisa melanjutkan program yang sebelumnya telah berjalan dengan baik, seperti KJP dijalankan, anak-anak yang miskin diberikan beasiswa, marbot masjid diumrohkan, kesejahteraan pasukan warna-warni juga dilanjutkan, dan lain sebagainya.

“Begitu juga jika Ahok-Djarot yang menang, maka Pak Ahok juga bisa mengadopsi programnya Pak Anies, misalnya membangun dialog yang lebih baik ketika melakukan relokasi, dan lain sebagainya,” papar Yenny.

Menurut data KPU Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 7.218.254 warga Ibu Kota ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diperkenankan ikut mencoblos di putaran kedua dengan penambahan jumlah TPS juga sebanyak 13.034.

Adapun DPT Pilkada putaran pertama tercatat sebanyak 7.108.589 dengan jumlah TPS yang tersebar 13.023.Jadi, ada penambahan jumlah pemilih sebanyak 109.668 orang dan jumlah TPS bertambah di 11 lokasi. (Fathoni)


Terkait