Samarinda, NU Online
“Petani nahdiyyin harus mandiri” merupakan statemen yang selalu muncul dalam beberapa sambutan saat pembukaan rapat kordinasi nasional (Rakornas) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) dengan tema Rembug-Nasional Tentang Sumber Daya Alam di hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). <>
Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy mengatakan, NU sebagai organisasi keagamaan, memiliki kekuatan besar, baik dari segi kuantitas umat maupun kualitas keilmuan. Karenanya, NU sangat mudah untuk bangkit membangun warga Nahdiyyin mandiri dalam hal ekonomi.
Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Samarinda Dr. Agus juga sepakat bahwa, warga NU Sudah saatnya dimandirikan dari keterpurukan ekonomi.
Dalam hal ini, wakil gubernur Kaltim menyarankan agar LPPNU terus bergerak memberdayakan para petani. Pengembangan pertanian tidak hanya dalam sektor produksi, tetapi juga pemasaran. “Tak sedikit warga Kaltim yang sukses dengan pertanian, seperti kebun kelapa sawit, dan petani-petani lainnya.”
Untuk mendukung keberhasilan dalam memandirikan warga NU, maka perlu orang NU menjadi ada yang menjadi Presiden, kata Agus sambil tersenyum.
“Berpegang pada tali Allah, bersatu, dan tidak bercerai berai, merupakan kunci awal dalam melakukan sesuatu di dalam internal NU. Dengan Kalimat Laalilaha Illallah Muhammadurrasullaah, bersatu kita bisa,” tegas Agus.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syafiqurrahman