Nasional

Peran Publik Muslimat Semakin Terbuka

Selasa, 10 April 2012 | 01:31 WIB

Semarang, NU Online
Peran publik Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) semakin terbuka, terutama melalui unit-unit lembaga yang dinaunginya. Di sisi lain semakin banyak ibu-ibu Muslimat yang mendapat kepercayaan besar dan meraih prestasi di berbagai bidang.<>

Hal itu disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, H Moh Arja’ Imroni saat menyampaikan mauidhoh hasanah dalam Pengajian Umum yang diadakan Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Semarang dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-66 Muslimat NU di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Ahad, (1/4) lalu.  

Unit-unit lembaga yang telah dimiliki Muslimat NU antara lain Ikatan Haji Muslimat (IHM), Himpunan Daiyah Muslimat (HDM), Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM), Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM), dan Ikatan Guru TK Muslimat (IGTKM). 

Menurutnya, kader Muslimat NU selayaknya mengambil kesempatan untuk sukses di sektor publik, karena sejak berdiri tahun 1938 lalu, organisasi ini selalu berkiprah penting dalam perjalanan bangsa. 

“Peran publik tidaklah tabu. Kalau memang mumpuni dan ahli, serta dipercaya karena prestasinya, tentu itu kesempatan yang bagus. Kader Muslimat NU banyak yang memenuhi kriteria itu, sebab yang bergelar doktor sudah banyak. Bahkan profesor,” tuturnya diselingi pesan-pesan moral dengan kutipan ayat Al-Qur'an dan hadis.  

Menurut dosen IAIN Walisongo Semarang ini, setiap ibu memiliki peran sentral dalam pendidikan, karena dia menyiapkan generasi untuk masa depan. Yaitu anak-anaknya. Ia pun mengucapkan selamat atas Harlah Muslimat Ke-66 itu dan memuji kiprah banom NU ini dengan mengutip kemuliaan yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada kaum perempuan. 

Acara yang diikuti seribu lebih anggota Muslimat NU se-Kota Semarang itu dihadiri Wakil Katib PCNU Kota Semarang KH Abidin Ibnu Rusyd  MAg, Pembina PC Muslimat NU Kota Semarang H Fatimah Usman MSi dan sejumlah suami dari hadirat. 

Ketua PC Muslimat NU Kota Semarang Hj Hanifah Syarifuddin SIP menjelaskan, acara pengajian itu merupakan puncak acara Harlah Muslimat NU. Sebelum pengajian, Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah berkesempatan melantik Pengurus IHM, HDM, YKM, YPM, dan IGTKM.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muhammad Ichwan


Terkait