Pengurus Ranting NU Harus Jadi Mediator Konflik di Desa-desa
Selasa, 29 November 2016 | 11:05 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (Kang Said) mengimbau segenap pengurus ranting NU se-Indonesia untuk mengambil peran sebagai rekonsiliator sejumlah pihak yang bertikai di tataran lokal. Pengurus ranting NU diharapkan dapat menjadi perantara yang meredam konflik di desa-desa.
Demikian disampaikan Kang Said dalam pertemuan silaturahmi dan sarapan pagi PBNU dan pengurus ranting NU se-DKI Jakarta di halaman Gedung PBNU, Ahad (27/11) pagi.
“Sebagai perantara, seorang pengurus NU idealnya selalu berusaha menjembatani pertikaian atau konflik dalam masyarakat. Mencari persamaan nilai dari pihak-pihak yang terlibat konflik,” kata Kang Said.
Menurutnya, pengurus ranting NU di desa-desa memainkan posisi strategis dalam mengawal dinamika yang terjadi di desa-desa.
Pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah ini mengamanahkan pengurus ranting NU terlibat aktif membantu pihak-pihak yang berselisih dalam mengidentifikasi kepentingan bersama.
“Mengapa demikian? Karena NU percaya pada pendekatan dialog, musyawarah. Bukan kekerasan,” jelas Kang Said dalam pertemuan yang dihadiri Kapolri dan jajarannya. (Alhafiz K)