Sebanyak 100 orang kader Nahdhatul Ulama (NU) se-Sumsel mengikuti pendidikan kader penggerak (PKP) NU angkatan pertama di Asrama Haji Palembang, Jumat-Ahad (15-17/4). Pendidikan ini dimaksudkan untuk melahirkan kader tangguh NU yang menyebarkan budi pekerti luhur yang diajarkan Islam.
Pendidikan ini langsung dibuka oleh Wakil Ketua Umum NU Prof Dr KH Maksum Mahfud. Prof Maksum menegaskan menghadapi perang ideologi yang mulai ekstrem, pengurus NU harus mulai membenahi organiasasi. Selain kuat secara pemikiran (ideologi), pengurus NU harus matang dalam berorganisasi dan juga spiritual.
"PKP NU dalam rangka inilah, NU menawarkan Islam yang sejuk, rahmatan lil alamin. Bangsa ini akan selalu tenang, jika NU kuat," ungkapnya.
Ketua NU Sumsel KH Amri Siregar mendukung kegiatan PKP NU. Ia juga berharap kegiatan yang baik dalam pengkaderan ini akan berlanjut hingga ke angkatan berikutnya.
"NU menuju 1 abad, tahun 2026 nanti. Setiap 100 tahun Allah mengutus orang yang akan terbaik di muka bumi ini. Saya berharap orang terbaik itu akan lahir dari pengkaderan NU," harap Kiai Amri.
Ketua pelaksana PKP NU Sumsel Hernoe Roesprijadji menerangkan, peserta kaderisasi berasal dari utusan PCNU, banom dan lembaga NU. Mereka akan digembleng selama 3 hari tentang berbagai materi kekinian. Di antaranya, materi pemantapan mengenai NU dan NKRI.
"Pemateri langsung dari Jakarta, bahkan yang akan mengisi materi peta ideologi dunia langsung H Asad Said Ali, mantan Wakil Kepala BIN," pungkas Hernoe. (Abdul Malik Syafei/Alhafiz K)