Jakarta, NU Online
Pemerintah Republik Indonesia sudah melakukan pembiaran terhadap gerakan khilafah. Pembiaran Pemerintah RI menujukkan ketidakjelasan sikapnya. Padahal gerakan khilafah berupaya terang-terangan mendongkel dasar negara Indonesia Pancasila.
<>
Demikian dikatakan oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mashdar Farid Masudi dalam forum diskusi yang diadakan LAKPESDAM NU di Kantor PBNU lantai delapan, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8) sore lalu.
Terkait sikap abai pemerintah itu, KH Mashdar merujuk kepada peristiwa deklarasi khilafah oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa bulan lalu di stadion utama Bung Karno, Jakarta Selatan.
“Deklarasi khilafah itu ditayangkan oleh stasiun televisi pemerintah Televisi Republik Indonesia (TVRI),” kata KH Mashdar dalam diskusi yang bertajuk ‘Menggugat Empat Pilar’ yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin, Peneliti LIPI Siti Zuhro, Peneliti Pusat Pancasila UGM Kailani.
KH Mashdar menunjukkan sikap kecewa terhadap Pemerintah RI yang membiarkan media resminya TVRI memberikan forum gerakan khilafah dalam siarannya. Ia menilai pembiaran tayangan deklarasi khilafah itu sebagai tindakan fatal Pemerintah RI
“Pemerintah ini ingin menunjukkan sikap yang sangat toleran atau sikap saking linglungnya?” tegas KH Mashdar di hadapan sedikitnya 70 peserta diskusi.
Penulis: Alhafiz Kurniawan