Jepara, NU Online
Stabilitas harga bahan pokok khususnya gula pasir dan minyak goreng menjelang Idul Fitri 1434 H harus dijaga. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan RI selama 1 bulan penuh menggelar pasar murah di 33 provinsi.
<>
Di Jepara, Jawa Tengah pemerintah mengadakan pasar murah Pasar Murah di Unisnu, akhir pekan kemarin. Kegiatan tersebut dikerjasamakan dengan Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara dan PT SMART Tbk.
Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan mengatakan, pasar murah ditujukan memberikan manfaat bagi masyarakat di Jepara, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.
Ia menerangkan pasar murah UNISNU Jepara menyalurkan 5 ton gula pasir dari pabrik gula Rendeng, Kudus milik PTPN IX. Gula dijual Rp. 6.000/ kg, lebih rendah Rp. 5.200 dari harga jual rata-rata di pasar umum di Jawa Tengah yang mencapai Rp. 11.200/ kg. Untuk, harga rata-rata gula nasional per 25 Juli 2013 Rp. 12.357/kg.
“Di pasar murah ini, masing-masing pembeli memperoleh kupon untuk membeli 2 kg gula pasir,” ujarnya.
PT SMART Tbk melalui Corporate Social Responsibility (CSR), setiap tahun turut mendukung pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng. Perusahaan terkait menyediakan 5.000 liter minyak goreng bagi masyarakat di sekitar kampus.
Adapun produk minyak goreng yang dijual adalah “FILMA” yang dibanderol harga Rp. 9.000/ liter, lebih rendah Rp. 4.500 dari harga jual rata-rata di pasar umum di Jawa Tengah sebesar Rp. 13.500/ liter. Sedangkan harga rata-rata minyak goreng kemasan nasional per 25 Juli 2013 sebesar Rp. 13.685/liter.
Melalui kegiatan itu, Mendag memberikan apresiasi kepada UNISNU Jepara dan PT SMART Tbk atas prakarsa kegiatan pasar murah. “Pemerintah selalu terbuka untuk bekerjasama dengan masyarakat dan pelaku usaha yang memiliki niat baik dalam membantu menjaga stabilitas pangan, khususnya pada bulan puasa dan menjelang lebaran,” tambah Gita Wirjawan.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Syaiful Mustaqim