Jakarta, NU Online
PBNU tengah mempersiapkan sebanyak 50 dai untuk ditempa di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Para dai tersebut akan ditempa selama dua bulan pada program Daurah Duad kerja sama antara Al-Azhar-PBNU.
Kerja sama yang ditangani Lembaga Dakwah PBNU tersebut dibangun pada kunjungan Grand Syekh al-Azhar Ahmad Muhammad Ath Thayeb ke PBNU, Jakarta, pada awal Mei tahun ini.
Menurut salah seorang pengurus Lembaga Dakwa PBNU Ustadz Muhammad Nur Hayid soal waktu keberangkatan para dai tersebut masih menunggu informasi dari Kedutaan Besar Mesir untuk Indonesia. Namun, yang jelas program ini akan dilaksanakan pada tahun ini sehingga PBNU melaksanakan seleksi untuk calon peserta.
“Bisa Juli atau setelahnya, kita menunggu informasi dari Kedubes Mesir,” kata pria yang akrab disapa Gus Hayid ini di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (29/6) di sela ujian seleksi program Daurah Duad tersebut.
Para dai tersebut, lanjutnya, pada program Daurah Duad ini akan bercampur dengan peserta dari berbagai negara yang juga mendapat program yang sama dengan Al-Azhar.
“Program ini kerja sama dengan setiap negara yang memiliki penduduk Muslim besar,” lanjutnya.
Ia berharap para peserta yang lolos bisa memanfaatkan program tersebut sebaik-baiknya karena ini merupakan kesempatan langka. Kemudian sepulang dari sana bisa memperkuat dakwah Islam di Indonesia dan NU. (Abdullah Alawi)