Jombang, NU Online
Upaya terus memantapkan identitas Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) terus digalakkan antara lain dengan mengadakan Olimpiade Aswaja se Jawa Timur 2012 untuk zona Jombang pada Sabtu pagi (16/6) di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.<>
“Kegiatan ini (Olimpiade Aswaja, red) adalah salah satu bentuk upaya mempertahankan ajaran Aswaja di tengah rongrongan dan gangguan paham lain yang bahkan mengaku dirinya berpaham Aswaja,” demikian ditegaskan KH Abdul Halim Iskandar anggota pengasuh Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar dalam sambutan pembukaan Olimpiade Aswaja.
Senada, Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur, KH Abdurrahman Navis menyatakan bahwa kegiatan olimpiade ini adalah kegiatan ilmiah yang harus dipertahankan sebagai ujung tombak pengenalan dan doktrinasi keaswajaan.
“Ini adalah kegiatan penting sebagai cermin semangat visi misi NU yang harus terus dilaksanakan sebagai upaya mempertahankan ajaran Aswaja ini,” ujar Kiai Navis ketika membuka acara.
Sebagaimana diketahui bahwa Pengurus Wilayah Aswaja NU Center Jawa Timur mengadakan Olimpiade Aswaja yang dibagi dalam empat zona dan masing-masing zona diikuti sebelas kabupaten. Lomba yang diadakan adalah pidato, debat aswaja, al-banjari, rebana kasidah, cerdas cermat aswaja, dan karya tulis ilmiah aswaja.
“Zona pertama diadakan pada 27 Mei di Malang, zona dua diadakan pada 03 Juni di Tuban dan zona tiga diadakan pada 16 Juni di Jombang dan akan menyusul zona empat akan diselenggarakan pada 20 Juni di Bangkalan dan final pada 27 Juni di PWNU Jatim,” ujar Kiai Navis di hadapan tamu undangan dan peserta olimpiade Aswaja di Auditorium Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
Turut hadir dalam acara pembukaan olimpiade aswaja zona Jombang antara lain direktur Aswaja NU Center Jombang, KH Wazir Ali, ketua PCNU Jombang, Dr KH Isrofil Amar, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, KH Abdus Salam Shohib beserta jajaran pengasuh, segenap pengurus harian PCNU, MWCNU, lembaga, lajnah, dan banom NU se-Jombang.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Yusuf Suharto