Nasional

NU Jaga Ketentraman Bangsa

Sabtu, 13 Desember 2014 | 05:01 WIB

Jepara, NU Online
Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh menuturkan, dunia tidak ada faidahnya jika tanpa ulama. Hal itu diuraikannya dalam acara “Doa Bersama dan Peringatan 100 Wafatnya KH Ahmad Kholil” di aula gedung NU lantai 2, Jalan Pemuda No.51 Jepara, Jawa Tengah, Jumat (12/12) sore.
<>
Pernyataan yang Gus Ubaid sampaikan mengutip perkataan Ibnu Arabi. Ia menjelaskan, tanpa keberadaan ulama dunia mengalami gonjang-ganjing. Mautul alim mautul alam, wafatnya ulama wafatnya alam semesta.

Dari itu, jamiyyah NU harus tetap menjaga ketentraman bangsa dan negara. Karena sebagaimana cerita H Abu Hafsin, ketua PWNU Jawa Tengah, banyak negara yang tertarik dengan Islam Indonesia.

Di Indonesia, khususnya Jawa damai tanpa konflik. Hal itu dijelaskan pengasuh pesantren Al-Itqon Semarang karena di Indonesia banyak rabithah, terselenggarannya majlis taklim dan pengajian.

Kepada ratusan warga NU yang hadir Kiai Ubaid optimis masih banyak sesepuh yang eksis menyayomi umatnya. “Suatu saat saya pergi ke Boyolali. Di sana masih banyak kiai yang istiqomah dengan mujahadah, dalail, ngaji dan sebagainya dan tanpa tendensi dan kepentingan apa-apa. Lillahi taala,” imbuhnya.

Hal itu sebutnya yang akan menjaga ketentraman daerah masing-masing. Tentu itu berbeda di Mesir, meski di sana banyak ulama besar namun sosok-sosok tersebut belum tentu bisa meredam konflik.

“Di Indonesia jika bangsa sedang karut marut, NU siap sedia menjadi ‘serep’ negara, karena NU mempunyai badan otonom dan lembaga yang komplet,” pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)



Terkait